Sonti Minta Maaf, Soal Video Makam Kristen
RIO/BE Pengurus DPD Pemuda Batak Bersatu Provinsi Bengkulu mendatangi Gedung DPRD Provinsi Bengkulu untuk meminta klarifikasi dari anggota DPRD Provinsi Bengkulu Sonti Bakara yang membuat postingan di media sosial, Jumat 1 Oktober 2024.--
Harianbengkuluekspress.id - Wakil Ketua II DPRD Provinsi Bengkulu, Sonti Bakara SH, menyampaikan permohonan maaf kepada ahli waris dan Pemuda Batak Bersatu (PBB) atas video yang disebarkan di media sosialnya, terkait pemakaman Kristen di TPU Taman Bahagia Air Sebakul, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu.
Pasalnya, dalam video yang diunggah di akun media sosial facebook Sonti Bakara, menuai kritikan dari ahli waris dan PBB Bengkulu. Bahkan ahli waris dan PBB Bengkulu mendatangi secara langsung Sonti Bakara ke Gedung DPRD Provinsi Bengkulu, pada Jumat 1 November 2024 untuk dimintai klarifikasi.
Karena dalam video tersebut, Sonti Bakara menyebutkan tidak ada penggusuran dilakukan oleh Pemda Kota Bengkulu. Semua pemakaman Kristen tetap utuh.
Namun ahli waris dan PBB Bengkulu menilai, sejak tahun 2021 memang telah adanya rencana pemindahan makam tersebut untuk membangun Kota Merah Putih sebagai Kantor Walikota Bengkulu. Hanya saja, rencana itu berhasil ditolak oleh warga.
BACA JUGA: PAD Pasar Harus Penuhi Target, Segini
BACA JUGA:38 Tahun New Khatulistiwa, Dirayakan dengan Syukuran dan Donasi
"Tentu, saya selaku warga sama Batak dan Kristen sama dengan mereka, kalau ada tersinggung saya minta maaf," terang Sonti usai menerima hearing ahli waris dan PBB, di Gedung DPRD Provinsi Bengkulu, Jumat 1 November 2024.
Dijelaskannya, dirinya membuat video dan mendatang langsung pemakaman Kristen di TPU Taman Bahagia Air Sebakul, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu sebagai bentuk rasa kepedulian. Karena selama ini, telah beredar informasi, pemakaman Kristen dilakukan penggusuran.
"Saya datang itu sekaligus merasa gembira. Karena selama ini, ada informasi dilakukan penggusuran. Ternyata saya lihat langsung, tidak ada penggusuran pemakaman Kristen. Saya sampaikan itu, agar semua tau," ungkapnya.
Menurut Sonti, dalam video itu, dirinya merasa tidak ada yang dirugikan. Namun demikian, video di medsosnya telah dilakukan penghapusan.
BACA JUGA:Reskan Lanjut Kasasi, Ini Harapannya
"Video itu sudah dihapus oleh ajudan saya," tutur Sonti.
Sonti mengatakan, selain menyampaikan tidak penggusuran pemakaman kristen, tujuan membuat video itu juga agar pemakaman kristen kedepan bisa menjadi perhatian pemerintah daerah. Agar tidak ada lagi rencana penggusuran. Termasuk dapat memperbaiki jalan yang sudah rusak untuk menuju pemakaman kristen tersebut.
"Kedepan bisa menjadi perhatian pemerintah daerah. Jangan lagi ada untuk digusur, makamnya tetap disitu. Jalannya juga bisa diperbaiki. Itu tujuan saya," tegasnya.