90 Pelaku UMKM di Bengkulu Selatan Dilatih, Berikut Tujuannya
Para pelaku UMKM terlihat sangat antusias mengikuti pelatihan Disprindagkop BS sejak 30 Oktober hingga 1 November 2024.-RENALD/BE -
Harianbengkuluekspress.id - Sebanyak 90 orang pelaku pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) telah diberi pelatihan oleh Dinas Perdagangan dan Koperasi (Disprindagkop) Bengkulu Selatan (BS). Langkah tersebut diambil untuk mendorong perubahan ekonomi lewat pengembangan keterampilan teknis di sektor UMKM.
Seperti yang telah dilakukan Disprindagkop di Gedung Pertemuan Nur Zikra di Jalan Gama 1, Kecamatan Kota Manna, sejak tanggal 30 Oktober hingga 1 November 2024.
Puluhan pelaku UMKM dari berbagai penjuru BS dikumpulkan dengan tujuan belajar dan meningkatkan keterampilan demi memajukan usaha mereka.
"Iya, benar ada sebanyak 90 peserta telah mengikuti pelatihan intensif yang difasilitasi oleh Dinas Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Bengkulu Selatan yang dilakukan selama tiga hari kemarin," ujar Kepala Disprindagkop, Binagransya SP MM kepada BE, Sabtu, 2 November 2024.
BACA JUGA:Petani Sumringah, Harga Sawit di Seluma Tembus Rp2.900/Kg
BACA JUGA:Magang ke Jepang dari Lebong Minim Peminat, Begini Penjelasan Disnakertrans
Lebih lanjut, Binagransya mengatakan pelatihan ini bukan sekadar kegiatan formalitas semata. Namun ini sebagai kesempatan bagus bagi pelaku UMKM untuk belajar langsung dari para ahli dan mendapatkan panduan dalam mengasah keterampilan.
"Dinas membagi para peserta ke dalam tiga bidang utama yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar dan potensi daerah, yaitu olahan makanan, kerajinan tangan, dan olahan pertanian," jelasnya.
Binagransya menjelaskan masing-masing bidang mendapat perhatian khusus dengan penyampaian materi yang mendalam dan praktik langsung selama tiga hari pelatihan. Untuk pelatihan olahan makan seperti membuat menu makanan yang berbahan dasar gula merah, lalu pelatihan olahan hasil pertanian yaitu membuat gula merah yang berbahan dasar air nira, sedangkan pelitahan kerajinan tangan, yaitu membuat keranjang dari bekas botol aqua dan kotak tisu.
"Kita hadirkan narasumber yang memang berkompeten di bidangnya dan juga pelaku UMKM yang memang sudah bekecimpung sejak lama," jelasnya.
Pada kesempatan itu, Binagranysa mengungkapkan sejak hari pertama, semangat peserta sudah terlihat. Bahkan di sesi pelatihan olahan makanan, para peserta belajar teknik baru dalam mengolah bahan lokal menjadi produk berkualitas tinggi yang dapat bersaing di pasar.
"Kini, ketika pelatihan telah usai, harapan mereka tak hanya pulang dengan ilmu baru, tetapi juga dengan semangat dan mimpi yang lebih besar. Dengan keterampilan yang lebih baik. Sehingga mereka siap untuk melangkah ke depan, membawa UMKM Bengkulu Selatan menuju masa depan yang lebih cerah," pungkasnya. (117)