Diterapkan 2025, Wapres Minta Kepsek Kawal Program Makan Bergizi
Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka-istimewa/bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id- Pemerintah akan menerapkan program makan bergizi gratis di satuan pendidikan.
Wacananya, program ini mulai diberlakukan pada Januari 2025 dengan sasaran mulai peserta didik tinkat Pendidikan Anak usia Dini (Paudni) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
Terkait program tersebut, wakil Presiden Jibran Rakabuming Raka meminta para kepala dinas pendidikan dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah untuk mengawal program makan bergizi gratis.
Wakil Presiden Gibran menyampaikan hal tersebut kepada para kepala dinas pendidikan dalam Rapat Koordinasi dan Evaluasi Kebijakan Pendidikan yang diselenggarakan di Hotel Sheraton, Jaksel pada hari Senin, 11 November 2024.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti.
BACA JUGA:Kementerian Pertanian Rekrut Petani Milenial, Gaji Rp 10 Juta Perbulan, Begini Cara Daftarnya
BACA JUGA:Sapuan-Wasri Terus Mendapat Dukungan, Simpatisan Didorong Kampanye Mandiri Meski Ada Hambatan
Ia menyampaikan agar para kepala dinas pendidikan terbuka terhadap saran atau masukan yang bersifat membantun untuk menyempurnakan program tersebut.
"Saya titip program makan siang gratis. Ini sudah kami uji cobakan dibeberapa sekolah, dan berjalan dengan baik. Ya mungkin ada beberapa satu dua masukan," pintanya.
Gibran juga meminta para kepala dinas pendidikan untuk merumuskan kebijakan yang baik untuk generasi penerus bangsa.
Mantan walikota Solo ini juga yakin bahwa para kepala dinas akan mengawasi program makanan sekolah gratis yang bergizi ini.
“Jadi bapak ibu sekalian, saya minta bapak ibu sekalian untuk menjaga program ini tetap berjalan, menjaga anak-anak tetap pada tempatnya, dan saya berharap di akhir rapat koordinasi ini kita bisa mengkoordinasikan kebijakan yang baik untuk anak-anak.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, uji coba Program Pemberian Makanan Tambahan Gizi Gratis akan dilaksanakan di seluruh Indonesia mulai bulan Desember 2024.
Program ini akan dilaksanakan secara serentak di 100 lokasi di seluruh Indonesia, mulai dari Sabang di Aceh hingga Merauke di Papua. (**)