Harga TBS Sawit di Mukomuko Tembus Rp 3 Ribu Per kg, Perekonomian Petani Diprediksi Meningkat

Harga TBS Sawit di Mukomuko Tembus Rp 3 Ribu Per kg, Perekonomian Petani Diprediksi Meningkat-Endi/Bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id - Kabar gembira menyelimuti para petani kelapa sawit di Kabupaten Mukomuko. Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit melonjak hingga mencapai Rp 3 ribu per kg. 

Kenaikan harga ini memberikan angin segar bagi petani yang selama ini bergantung pada komoditas sawit untuk menunjang perekonomian mereka. 

Imam Pratama, seorang petani sawit asal Kota Mukomuko, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya atas kenaikan harga yang terbilang jarang terjadi di wilayah tersebut. 

“Alhamdulillah, TBS tembus Rp 3 ribu. Trennya sangat baik, dan kami berharap kalau bisa angka ini dipertahankan. Harga ini sangat jarang terjadi di daerah kami, dan tentunya ini membantu perekonomian masyarakat, terutama yang mayoritasnya petani sawit,” ungkap Imam dengan penuh harap.

BACA JUGA:Harga TBS di Seluma Terus Merangkak Naik, Sekarang Tembus Rp 2.900 Per kg

BACA JUGA:Harga TBS Sawit Capai Rp 2.800 Per Kilogram

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Fitriani Ilyas, juga membenarkan kabar baik ini. Menurutnya, PT MPRA sebagai salah satu perusahaan pengolah sawit di wilayah Mukomuko menetapkan harga tertinggi TBS sebesar Rp 3.000 per kilogram pada hari ini, dengan kenaikan sekitar Rp 45 dibandingkan harga sebelumnya. 

"Untuk harga sawit hari ini naik sebesar Rp 45 per kilogram. Harga tertinggi saat ini dicatat di PT MPRA dengan Rp 3.000 per kilogram," jelas Fitriani.

Lebih lanjut, Fitriani menyebutkan bahwa harga terendah TBS juga tercatat naik, berada di angka Rp 2.840 per kilogram, yang tercatat di PT SAP dan PT USM Lubuk Pinang. 

"Per hari ini, Senin 11 November 2024, terjadinya kenaikan harga TBS yang mencapai Rp 45 per kilogram," tambahnya.

Menurut data dari Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, kisaran harga TBS di perusahaan-perusahaan sawit di wilayah Mukomuko berada antara Rp 2.840 hingga Rp 3.000 per kilogram. Angka ini lebih tinggi dari harga kesepakatan dasar yang disetujui sebelumnya, yaitu Rp 2.333 per kilogram. 

“Harga TBS sawit saat ini terbilang stabil dengan adanya kenaikan yang cukup signifikan,” kata Fitriani lagi.

Di tengah tren kenaikan harga ini, Fitriani juga mengimbau agar para petani tetap menjaga kualitas buah TBS yang dijual dan menghindari penjualan buah yang belum masak.

Dengan menjaga kualitas, diharapkan harga TBS bisa terus stabil bahkan meningkat, memberikan keuntungan berkelanjutan bagi para petani sawit di Mukomuko.

Tag
Share