Rapat Evaluasi PT Agricinal BU Tertutup, Begini Alasannya
Ruang Command Center yang menjadi rapat evaluasi tindak lanjut terhadap konflik PT Agricinal dijaga ketat oleh pihak Satpol PP, Selasa 12 November 2024.-APRIZAL/BE -
harianbengkuluekspress.id - Belum tahu pasti penyebabnya, yang sebelumya rapat evaluasi terhadap konflik PT Agricinal dengan 5 desa penyanggah yang dilakukan pada pekan lalu secara terbuka. Namun kali ini terhadap rapat evaluasi tindak lanjut terhadap konflik tersebut dilakukan secara tertutup oleh pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Utara (BU). Hal tersebut diketahui setelah para awak media akan hendak meliput rapat evaluasi tindak lanjut tersebut, Selasa 12 November 2024 bertempat di Command Center Setdakab BU.
Saat ditemui awak media, Kepala Bakesbangpol, Suryadi SSTP MSi mengakui, bahwa memang rapat tersebut tertutup, karena berdasarkan dari arahan pimpinan.
"Maaf sebelumnya kepada awak media, sesuai dengan arahan pimpinan untuk rapat evaluasi tindaklanjut ini dilakukan tertup. Untuk hal ini agar dapat dimaklumi kepada rekan-rekan media," tukasnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, memang untuk rapat evaluasi tindaklanjut dihadiri langsung oleh pimpinan PT Agricinal serta kepala BPN dan balai yang sebelumnya pada rapat sebelumnya tidak hadir. Kemudian jajaran seluruh FKPD dilingkup Pemkab BU dan perwakilan berjumlah 10 orang dari masyarakat desa penyangga. Atas hal tersebut juga menjadi pertanyaan awak media kenapa rapat yang sebelumya terbuka saat ini menjadi tertutup. Mirisnya lagi, bagi masyarakat desa penyangga serta pihak kecamatan dan pemerintah desa dan undangan lainnya yang hadir sebelum masuk diruang rapat diperiksa seluruh badan serta diwajibkan tidak membawa apa-apa didalam rapat tersebut seperti Handphone dan barang lainnya harus dititipkan.
Sementara itu, setelah usai rapat evaluasi tindaklanjut tersebut, Pjs Bupati BU Dr Drs Andi Muhammad Yusuf MSi mengatakan, bahwa semua pihak yang hadir termasuk dari pihak mulai dari pihak perusahaan, masyarakat desa penyangga, dan FKPD yang hadir. Dari hasil semua pembahasan, semua pihak sepakat untuk langsung meninjau lokasi ke lapangan pada Hari Kamis 14 November 2024.
"Mudah-mudahan setelah kita turun ke lapangan nanti, semakin membuka titik ruang penyelesaian persoalan ini dan kita optimis bila semua pihak fokus dan serius untuk permaslahan ini dapat diluruskan," ujarnya.
Sembari menunggu peninjauan langsung ke lapangan, Pjs Bupati BU pun mengimbau, kepada seluruh masyarakat penyangga serta seluruh komponen agar dapat menjaga kondusifitas, keamanan dan ketertiban. Jangan sampai ada menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
"Tentu sembari menunggu waktu, kami pun mengimbau kepada seluruh masyarakat dan komponen yang ada diwlayah untuk dapat menjaga kondusifitas, keamanan dan ketertiban. Jangan sampai ada tindakan yang tidak diinginkan terjadi," ungkapnya.
BACA JUGA:Akhirnya Seekor Harimau Betina Masuk Perangkap, Ini Lokasinya
BACA JUGA:Kemendagri Segera Surati Pemprov Bengkulu, Terkait Persoalan Ini
Disisi lain, perwakilan dari masyarakat desa penyangga, Luki Lamanda menuturkan, bahwa atas nama perwakilan masyarakat desa penyangga, bahwa pihaknya berharap permaslahan ini dapat segera diselesaikan. Dimana dalam hasil rapat tersebut terdapat poin penting yang akan dilakukan salah satunya yakni menentukan titik koordinat HGU PT Agricinal pada hari Kamis 14 November 2024 mendatang.
"Kendati dari rapat tadi, pihak BPN tidak dapat menunjukan secara jelas dan terbuka terhadap peta lokasi lahan HGU PT Agricinal dan terdapat perbedaan dari peta yang kami pegang. Namun kita harap pada Hari Kamis mendatang persoalan ini tuntas dan pihak BPN pun bersedia menunjukan peta asli atas lahan HGU PT Agricinal," tukasnya.(afrizal)