Mobil Matik Mogok Jangan Didorong, Ini Alasannya

Mobil matik-Istimewa/Bengkulu Ekspress-

HARIANBE - Pada umumnya, saat mobil mogok pengendara memilih mendorong mobilnya agar sampai ke bengkel,

Hal itu karena alasan biaya atau jarak bengkel yang dekat. Namun, jika mobil matik mogok jangan didorong, sebab berbahaya karena mobil bisa rusak. 

BACA JUGA: Bengkulu Road Race Championship Sukses, Ini Daftar Pemenangnya

BACA JUGA: Mobil Baru S-Presso, Harga Rp 79 Jutaan, Begini Spesifikasinya

Komponen Transmisi  bisa rusak. Pasalnya. meskipun posisi tuas matik di N sekalipun, mekanikal dalam transmisi tetap berputar ketika roda melaju saat mobil ditarik.

Sehingga, hal itu sangat berbahaya. Sebab, mesin yang tidak bekerja membuat pelumas transmisi berhenti.

Sistem transmisi matik lebih kompleks, sehingga saat mesin sebagian tidak bekerja sebaiknya tidak dioperasikan.

Komponen mekanis transmisi seperti kopling, bearing, dan gigi transmisi bisa rusak. Sehingga, jika mobil matik mogok, maka untuk mobilitasnya atau memindahkanya hanya bisa dilakukan menggunakan towing.

Untuk diketahui, cara kerja sistem transmisi matik mengandalkan sirkulasi oli yang baru bekerja saat mesin hidup.

Kalau pelumas sama sekali tidak bersirkulasi, normalnya komponen transmisi otomatis berhenti total.

Ketika mobil didorong, sebagian mekanikal transmisi akan berputar dengan tanpa pelumas.  Kondisi ini sangat beresiko bagi kendaraan. 

BACA JUGA: Mobil Chery Tiggo 7 Pro, Ini Keunggulannya

Oleh karena itu, saat mobil matik mogok sebaiknya langsung panggil teknisi.

Sebab, jika didorong, maka komponen-komponen mesin atau transmisi akan mengalami shock dan akan mempercepat kerusakan, terutama pada komponen drive train. (*)

Tag
Share