Realisasi Pupuk Subsidi Masih Rendah, Sujono Minta Ini

Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Sujono--

BENGKULU, BE - Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, H Sujono SP MSi meminta realisasi pupuk subsidi di Provinsi Bengkulu dipercepat.

Ia khawatir jika realisasi pupuk subsidi tidak mencapai target, maka alokasi pupuk subsidi untuk tahun berikutnya bisa dikurangi oleh pemerintah pusat.

"Pemerintah harus segera melakukan percepatan realisasi pupuk subsidi. Jangan sampai tidak direalisasikan semua," kata Sujono, Senin (27/11).

Ketua DPW PKS Bengkulu menjelaskan, salah satu penyebab penyerapan pupuk subsidi yang masih rendah adalah karena petani menggeser waktu tanam akibat fenomena El Nino yang melanda wilayah Bengkulu beberapa waktu lalu.

"Faktor cuaca, membuat serapan masih belum maksimal," tuturnya.

Namun, Sujono berharap, saat ini sudah memasuki musim tanam dan fenomena El Nino perlahan berlalu. Sehingga, penyerapan pupuk subsidi bisa meningkat.

"Pemerintah juga harus mempermudah petani mendapatkan pupuk subsidi. Sehingga, petani bisa segera membeli pupuk yang dibutuhkan," ungkap Sujono yang tercatat sebagai Anggota DPRD Provinsi Bengkulu dapil Bengkulu Utara-Bengkulu Tengah ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, M Rizon SHut MSi mengatakan, hingga pertengahan bulan November 2023, sebanyak 41.585 ton pupuk bersubsidi telah disalurkan kepada petani.

Alokasi pupuk subsidi di Provinsi Bengkulu tahun 2023 sebesar 63.927 ton. Artinya, serapan pupuk subsidi baru mencapai sekitar 60 persen.

"Kita targetkan penyerapan pupuk subsidi akhir tahun 2023 bisa mencapai 90 persen," ujar Rizon.

Rizon mengatakan, saat ini sudah mulai memasuki musim tanam. Untuk itu, para petani segera untuk menyerap pupuk yang masih tersedia.

"Sehingga serapan pupuk kita di tahun ini bisa mencapai paling tidak di angka 80-90 persen," tutupnya. (151/prw)

 

 

Tag
Share