Tekan Penyebaran DBD, Pemkab Mukomuko Tambah Anggaran Fogging

fogging (pengasapan) sebagai upaya serius dalam menanggulangi penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) yang meningkat pada tahun 2024-Endi/Bengkuluekspress-

April: 76 kasus, Mei: 100 kasus, Juni: 48 kasus, Juli: 31 kasus, Agustus: 21 kasus, September: 15 kasus, Oktober: 18 kasus

"Kami sangat prihatin dengan banyaknya kasus DBD yang terjadi tahun ini. Meski demikian, kami terus berupaya agar setiap permintaan fogging bisa segera kami respon. Kami harap dengan adanya penambahan anggaran ini, kita bisa lebih cepat menangani kasus-kasus yang ada, terutama di kawasan yang rawan penyebaran DBD," ujar Ruli.

Selain anggaran dari pemerintah daerah, beberapa desa juga turut berperan dalam menangani kasus DBD melalui dana yang dialokasikan untuk fogging di tingkat desa.

Bahkan, beberapa organisasi masyarakat setempat turut membantu dalam pengadaan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk pengasapan.

Menurut Ruli, meskipun banyak desa sudah melakukan upaya pengendalian dengan melakukan fogging secara mandiri, masih banyak daerah yang sangat bergantung pada bantuan dari pemerintah daerah, baik dalam hal pengasapan maupun edukasi kepada masyarakat.

"Selain pengasapan, kami juga fokus untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pencegahan DBD dengan cara mengurangi tempat-tempat berkembang biaknya nyamuk. Dinas Kesehatan bersama pemerintah desa terus memberikan informasi dan edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan," tambahnya.

Dengan adanya penambahan anggaran dan dukungan dari berbagai pihak, Pemkab Mukomuko berharap agar dapat mengurangi jumlah kasus DBD dan mencegah penyebaran lebih luas di tahun 2024. 

BACA JUGA:Tanggapi Potensi Bencana, Pemkab Mukomuko Alokasikan Rp 91 Juta untuk Kesiapsiagaan 2025

BACA JUGA:Kasus Dugaan Pungli PTM Segera Gelar Perkara, 12 Saksi Sudah Diperiksa

Ruli juga berharap, agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah berkembang biaknya nyamuk DBD di sekitar tempat tinggal mereka.

"Kami terus berupaya agar kasus DBD ini bisa segera tertangani dengan baik, dan semoga ke depan masyarakat semakin peduli untuk menjaga lingkungan tetap bersih, sehingga penyebaran penyakit ini bisa ditekan," pungkas Ruli.

Dengan langkah-langkah yang sedang dilakukan, Pemkab Mukomuko berharap dapat mewujudkan wilayah yang lebih aman dan sehat bagi warganya, terutama dalam menghadapi musim penghujan yang sering kali meningkatkan risiko penyebaran penyakit DBD. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan