Pedagang PTM Bengkulu Diberi Kelonggaran Sewa, Segera Hadirkan Ramayana
INDRI/BE Zulkifli Ishak, Kepala Badan Pengelola PTM dan Mega Mall Bengkulu, berbagi pandangan tentang pengelolaan pasar dan visi masa depan untuk mendukung aktivitas ekonomi masyarakat Bengkulu.--
Zulkifli mengungkapkan pengelolaan pasar menghadapi berbagai kendala, termasuk perlunya koordinasi intensif dengan pemerintah.
"Kami bekerja sama dengan pemerintah dalam aspek kenyamanan dan keamanan. Walaupun pembangunan tidak memakai dana pemerintah, pengelolaan tetap menjadi tanggung jawab bersama," ujarnya.
Untuk menjaga komunikasi yang baik dengan pedagang, pengelola telah menunjuk sub-pengelola yang berperan sebagai penghubung.
BACA JUGA:Serapan DAK Dua Dinas Rendah, Ini Kata Sekda Mukomuo
"Dulu kami memiliki kotak saran, tetapi sekarang kami mengandalkan sub-pengelola untuk menampung keluhan dan saran pedagang," ungkap Zulkifli.
Zulkifli menegaskan, PTM berkontribusi signifikan terhadap ekonomi lokal.
"Kami memastikan pedagang mematuhi aturan terkait barang dagangan. Misalnya, bekerja sama dengan BPOM untuk memantau kualitas kosmetik dan bahan makanan," ucapnya.
Meski pelatihan pedagang menjadi tanggung jawab pemerintah, pengelola tetap memberikan himbauan terkait standar dagang. Untuk masa depan, PTM Bengkulu menghadirkan tenant besar, seperti Ramayana, pada Januari 2025.
BACA JUGA:Astra Motor Bengkulu-TNI-AL Bersinergi, Gekar Donor Darah Peringati Hari Armada
"Kehadiran Ramayana akan menjadi magnet bagi pengunjung dan meningkatkan aktivitas ekonomi di pasar ini," ujar Zulkifli optimistis.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, PTM Bengkulu tidak hanya menjadi pusat perdagangan, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang terus berkembang dan beradaptasi dengan tantangan zaman. (Indriati)