Pohon Tumbang dan DBD Mengancam, Warga di Kaur dan Bengkulu Selatan harus Waspada
RENALD/BE Petugas BPBD BS saat melakukan evakuasi material pohon tumbang yang ada di sekitaran perkantoran Kantor Bupati BS.--
Harianbengkuluekspress.id - Memasuki musim hujan masyarakat diimbau , masyarakat Kabupaten Kaur diimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman pohon tumbang dam penyakit menular, salah satunya demam berdarah dengue (DBD). Sebab dengan cuaca seperti saat ini rawan serangan nyamuk aedes aegypti. Imbauan ini disampaikan untuk warga Kabupaten Kaur dan Bengkulu Selatan.
Untuk itu, masyarakat diminta agar tetap menjaga kebersihan lingkungan masing-masing.
“Sekarang ini sedang musim hujan dan untuk masyarakat Kaur agar lebih waspada DBD. Sebab dengan cuaca seperti ini nyamuk aedes aegypti ini berkembang biak,”kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaur Yasman AMK M Pd, Sabtu 7 Desember 2024 kepada BE.
Dikatakan Yasman, juga ia meminta kepada petugas Dinkes harus kerja ekstra untuk meredam penyebaran DBD. Salah satunya dengan melakukan fogging di sejumlah kawasan yang dianggap rawan. Juga fogging ini hanya efektif pada nyamuk aedes aegypti dewasa, sementara jentik-jentik nyamuk tak terpengaruh dengan pengasapan.
“Jadi tidak cukup dengan fogging, harus dibarengi dengan menjaga kebersihan lingkungan dan pemberian abate ke tempat-tempat penampungan air,” imbuhnya.
BACA JUGA:Sapras Olahraga Belum Memadai, Begini Penjelasan Kepala Dispora Kabupaten Bengkulu Tengah.
BACA JUGA:Objek Wisata Harus Berkembang, Ini Harapan Kepala Bidang Pariwisata Dispar Mukomuko
Ditambahkannya, untuk mengatasi kasus DBD memang sulit, terutama di musim penghujan seperti sekarang. Kondisi ini membuat nyamuk aedes aegypti berkembang biak dengan cepat. Untuk itu dengan meningkatkan kebersihan lingkungan dapat mencegah DBD.
“Dimusim penghujan dan pertumbuhan jentik-jentik meningkat, makanya kita perlu meningkatkan kebersihan lingkungan masing-masing,” tandasnya.
Waspada Longsor dan Pohon Tumbang
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan (BS) menghimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana longsor dan pohon tumbang. Pasalnya, saat ini cuaca ekstrem, yaitu hujan deras disertai angin kencang masih melanda wilayah BS di akhir 2024 hingga awal 2025.
Menyikapi hal tersebut, Bupati BS, Gusnan Mulyadi meminta warga untuk lebih berhati-hati. Terutama saat berkendara melalui kawasan rawan seperti jalan yang bertebing atau banyak ditumbuhi pohon tinggi.
"Mengingat curah hujan yang terus turun disertai angin kencang, kami menghimbau masyarakat untuk berhati-hati. Hindari aktivitas di daerah pegunungan atau pantai jika tidak mendesak," ujar Gusnan pada Sabtu 7 Desember 2024.
Sebab dalam dua pekan terakhir, bencana tanah longsor dan pohon tumbang dilaporkan terjadi di sejumlah wilayah. Adapun wilayah yang dilanda cuaca ekstrem tersebut, yaitu Kecamatan Manna, Pasar Manna, Kota Manna, hingga Ulu Manna. Bahkan, angin puting beliung dilaporkan melanda Kecamatan Pasar Manna, menyebabkan kerusakan di beberapa titik.