Mudik Lebaran, Mobil Bak Terbuka Dilarang Angkut Orang, Bandel, Ini Sanksinya

Mudik Lebaran, Mobil Bak Terbuka Dilarang Angkut Orang, Bandel, Ini Sanksinya-Istimewa/Bengkuluekspress.-
Harianbengkuluekspress.id- Momen mudik lebaran, biasanya banyak masyarakat yang pulang kampung. Namun, warga dilarang menggunakan mobil bak terbuka untuk membawa orang.
Hal itu dimaksudkan untuk menghindari meningkatnya kecelakaan lalu lintas selama libur lebaran 2025.
Oleh karena itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bengkulu melarang keras masyarakat menggunakan mobil bak terbuka untuk mengangkut penumpang.
Larangan tersebut sesuai dengan undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalulintas angkutan jalan, bahwasannya disebutkan tak diperkenankan kepada mobil angkutan barang seperti mobil bak terbuka untuk mengangkut penumpang.
BACA JUGA:Mau Mudik Lebaran, Ini Pesan Kadis Damkar Kota Bengkulu Sebelum Berangkat
BACA JUGA:Mahasiswa dan OKP Bengkulu Selatan Gelar Aksi Damai Dukung Petani Pino Raya, Ini Tuntutannya
"Kepada seluruh masyarakat yang ada di Kota Bengkulu, dan dari daerah lain yang masuk kota untuk tidak menggunakan kendaraan bak terbuka untuk mengangkut penumpang pada momen perayaan lebaran 2025 ini," tegas Kepala Dinas Perhubungan Kota Bengkulu Hendri Kurniawan, Kamis 26 Maret 2025.
Hendri menjelaskan, bahaya mengangkut penumpang dengan mobil bak terbuka ialah dapat membahayakan penumpang itu sendiri dan orang lain, karena seyogyanya bak tersebut ialah untuk mengangkut barang.
"Ini akan berdampak dan berpotensi terjadinya gangguan dan terjadinya kecelakaan lalu lintas. Yang mana akan mengakibatkan kerugian bagi pengguna jalan serta pengguna angkutan bak terbuka tersebut," tuturnya.
Lanjut Hendri, jika ada masyarakat yang nekat membawa penumpang dengan bak terbuka akan ada tindakan tegas dari Dishub dan stakeholder terkait.
BACA JUGA: IDAI Keluarkan Panduan Mudik Lebaran Bersama Anak, Agara Aman dan Sehat
BACA JUGA:Diumumkan Hari ini, Berikut Link dan Cara cek Pengumuman Hasil SPAN-PTKIN 2025
"Kita akan melakukan pemberhentian kendaraan dan menurunkan penumpang yang diangkut. Setelah itu, mobilnya kita minta nanti diganti, barulah bisa melanjutkan perjalanan," jelasnya. (**)