Dinkes Provinsi Bengkulu Ajak Warga Lawan Penyakit DBD, Begini Caranya
Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu, M Redhwan Arif SSos MPH-Rewa/Bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu memberikan imbauan kepada masyarakat agar rajin melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) setidaknya seminggu sekali.
Hal itu sebagai langkah preventif melawan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang cenderung meningkat selama musim hujan.
Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu, M Redhwan Arif SSos MPH mengatakan, PSN efektif dalam memutus rantai kehidupan nyamuk pembawa virus DBD, sehingga penyebaran penyakit tersebut dapat dihindari.
"Dari larva sampai menjadi jentik nyamuk membutuhkan waktu sekitar tujuh hari. Untuk memutus rantai kehidupan nyamuk, kita semua harus rajin melakukan PSN minimal seminggu sekali," ujar Redhwan, Sabtu 7 Desember 2024.
BACA JUGA:Dorong Pemuda Jadi Petani, Begini Kata Kadis TPHP Provinsi Bengkulu
BACA JUGA:Pohon Tumbang dan DBD Mengancam, Warga di Kaur dan Bengkulu Selatan harus Waspada
Menurut Redhwan, penularan penyakit DBD tidak hanya terkait dengan musim tertentu. Meskipun kasus DBD dapat terjadi selama kemarau, kewaspadaan perlu ditingkatkan saat musim hujan karena banyak tempat perindukan nyamuk.
Tempat tersebut bisa muncul di dalam maupun di luar rumah, termasuk tumpukan benda-benda tak terpakai seperti botol, ban bekas, dan plastik.
"Penularan DBD tidak terkait musim tertentu, hal yang perlu dilakukan saat ini adalah kewaspadaan," tuturnya.
Redhwan juga menekankan pentingnya untuk memperhatikan tempat maupun benda-benda di luar rumah yang bisa menampung air hujan. Sebab tempat-tempat itu bisa menjadi tempat nyamuk bersarang.
"Musim kemarau lebih mudah karena kita hanya fokus pada tempat penampungan air di dalam rumah. Tetapi kalau musim hujan seperti ini, juga harus memperhatikan tempat maupun benda-benda di luar rumah yang bisa menampung air hujan," imbuhnya.
Selain melakukan PSN, masyarakat diminta untuk menggalakkan 3M plus, yaitu menguras, menutup, dan mengubur benda-benda yang bisa menjadi tempat perindukan nyamuk.
Tambahan langkah preventif melibatkan penggunaan tirai pada tempat tidur, penggunaan losion anti nyamuk dan tindakan lainnya yang dapat mengurangi risiko gigitan nyamuk.
BACA JUGA:Ayo Cegah Penyebaran DBD di Kepahiang, Begini Caranya