Ketika Sedang Bekerja Adzan Berkumandang, Shalat atau Lanjut Kerja? Begini Kata Gus Baha

Reporter: Ary |

Editor: Asrianto |

Senin , 09 Dec 2024 - 07:45

Ketika Sedang Bekerja Adzan Berkumandang, Shalat atau Lanjut Kerja? Begini Kata Gus Baha-Istimewa/Bengkuluekspress.-

Sang lelaki bingung, apakah yang harus didahulukan: menunaikan sholat atau menyelesaikan orderannya?

Gus Baha menjelaskan bahwa adzan bukanlah tanda akhir waktu sholat, melainkan awal waktu sholat.

Oleh karena itu, seorang muslim sebenarnya diperbolehkan untuk tidak langsung melaksanakan sholat setelah adzan berkumandang, asalkan tetap menunaikan sholat dalam waktu yang telah ditentukan. Yang penting adalah melaksanakan kewajiban tersebut sesuai dengan waktunya.

Hal tersebut disampaikan Gus Baha dalam suatu ceramah yang videonya diunggah oleh Santri Gus Baha.

"Meskipun kamu makan (kemudian) ada adzan, ya teruskan saja kan gak akhir waktu sholat. Anda menerima tamu, gendong anak, sedang nyetir atau sedang bercengkrama dengan teman, kalau ada adzan ya nggak apa apa misalnya diteruskan, kan bukan akhir waktu sholat," terang Gus Baha.

Menurut Gus Baha, pertanyaan tentang apakah sebaiknya langsung sholat atau menyelesaikan pekerjaan terlebih dahulu mengandung makna afdholiah atau keutamaan, bukan kewajiban.

"Jadi pertanyaannya bukan wajibnya tapi sebaiknya, karena ini semuanya belum mendesak kan? Andaikan kamu teruskan mengantar barang kan nggak ada jaminan waktunya habis. Padahal kalau kamu memaksa sholat mungkin citra kamu sebagai sopir nggak baik karena dianggap mengabaikan konsumen," terang Gus Baha.

Gus Baha menjelaskan bahwa jika seseorang belum melaksanakan sholat dan waktu sholat tinggal tersisa delapan menit, maka waktu tersebut wajib digunakan untuk melaksanakan sholat.

Dalam kondisi tersebut, pekerjaan harus ditinggalkan terlebih dahulu untuk menunaikan kewajiban sholat.

"Sekarang pertanyaannya di balik. Waktu sholat tinggal delapan menit, ada konsumen yang minta diantarkan saat itu, dan acaranya ke mall happy-happy. Maka, fatwa kita sebagai ahli fikih ya tantang saja (konsumennya). Saya mau sholat dulu. kalau gak sabar silakan cari yang lain," papar Gus Baha.

Gus Baha menambahkan bahwa hal tersebut berlaku jika seseorang berada di tempat seperti pusat perbelanjaan atau lokasi yang tidak bersifat darurat.

"Tapi kalau acaranya kelahiran atau transfusi darah atau mau nganterin darah ke pasien yang sudah koma, maka kita langsung (laksanakan). Karena ibadah sosial itu didahulukan mengalahkan ibadah yang haknya Allah (seperti sholat)," demikian Gus Baha.

Demikianlah penjelasan Gus Baha tentang apakah kita harus melanjutkan pekerjaan atau berhenti untuk sholat saat adzan berkumandang. Semoga bermanfaat.(*)

ketika sedang bekerja adzan berkumandang, shalat atau lanjut kerja? begini kata gus baha                            harianbengkuluekspress.id- dalam kehidupan sehari-hari, kita mungkin sering mengalaminya, yakni disaat sedang asyik bekerja, tiba-tiba ada kumandang adzan.
adzan adalah tanda dimulainya waktu sholat fardhu dan juga panggilan bagi umat islam untuk segera melaksanakan sholat.
namun, karena kesibukan dengan pekerjaan, seringkali sebagian umat islam menunda untuk sholat setelah mendengar adzan.
di sisi lain, bekerja untuk mencari nafkah, terutama dalam bidang yang sesuai dengan sunnah rasulullah saw seperti berdagang, juga dianggap sebagai ibadah.
baca juga:gus baha sarankan lakukan ini, insya allah masalah yang menumpuk bisa diatasi
baca juga:tanda-tanda kematian sudah dekat, segeralah bertobat, ini kata uas dan gus baha
menyegerakan sholat setelah adzan berkumandang sangat dianjurkan dalam ajaran islam.
"apabila diserukan adzan untuk sholat, setan pergi berlalu dalam keadaan ia kentut hingga tidak mendengar adzan. bila muadzin selesai mengumandangkan adzan, ia datang hingga ketika diserukan iqamah ia berlalu lagi," (hr bukhari muslim).
mengacu pada hadits yang telah disebutkan, sejatinya umat islam disarankan untuk segera melaksanakan sholat begitu adzan berkumandang.
sebuah pertanyaan menarik pun muncul, yaitu apakah sebaiknya langsung sholat atau menuntaskan pekerjaan terlebih dahulu ketika adzan berkumandang saat sedang bekerja?
pertanyaan serupa pernah diajukan dalam kajian kh ahmad bahaudin nursalim atau gus baha.
seorang jemaah yang bekerja sebagai sopir bercerita kepada gus baha bahwa saat mengantarkan barang atau penumpang, tiba-tiba adzan berkumandang.
baca juga:ingin rezeki lancar dan menjadi kekasih allah swt, gus baha sarankan baca dzikir ini
baca juga:orang meninggal masih meninggalkan hutang, begini cara membayarnya menurut gus baha
sang lelaki bingung, apakah yang harus didahulukan: menunaikan sholat atau menyelesaikan orderannya?
gus baha menjelaskan bahwa adzan bukanlah tanda akhir waktu sholat, melainkan awal waktu sholat.
oleh karena itu, seorang muslim sebenarnya diperbolehkan untuk tidak langsung melaksanakan sholat setelah adzan berkumandang, asalkan tetap menunaikan sholat dalam waktu yang telah ditentukan. yang penting adalah melaksanakan kewajiban tersebut sesuai dengan waktunya.
hal tersebut disampaikan gus baha dalam suatu ceramah yang videonya diunggah oleh santri gus baha.
"meskipun kamu makan (kemudian) ada adzan, ya teruskan saja kan gak akhir waktu sholat. anda menerima tamu, gendong anak, sedang nyetir atau sedang bercengkrama dengan teman, kalau ada adzan ya nggak apa apa misalnya diteruskan, kan bukan akhir waktu sholat," terang gus baha.
menurut gus baha, pertanyaan tentang apakah sebaiknya langsung sholat atau menyelesaikan pekerjaan terlebih dahulu mengandung makna afdholiah atau keutamaan, bukan kewajiban.
"jadi pertanyaannya bukan wajibnya tapi sebaiknya, karena ini semuanya belum mendesak kan? andaikan kamu teruskan mengantar barang kan nggak ada jaminan waktunya habis. padahal kalau kamu memaksa sholat mungkin citra kamu sebagai sopir nggak baik karena dianggap mengabaikan konsumen," terang gus baha.
gus baha menjelaskan bahwa jika seseorang belum melaksanakan sholat dan waktu sholat tinggal tersisa delapan menit, maka waktu tersebut wajib digunakan untuk melaksanakan sholat.
dalam kondisi tersebut, pekerjaan harus ditinggalkan terlebih dahulu untuk menunaikan kewajiban sholat.
"sekarang pertanyaannya di balik. waktu sholat tinggal delapan menit, ada konsumen yang minta diantarkan saat itu, dan acaranya ke mall happy-happy. maka, fatwa kita sebagai ahli fikih ya tantang saja (konsumennya). saya mau sholat dulu. kalau gak sabar silakan cari yang lain," papar gus baha.
baca juga:agar rezeki melimpah dan berkah, gus baha sarankan lakukan ini
baca juga:ingin rezeki berlipat ganda, gus baha sarankan amalkan ini
gus baha menambahkan bahwa hal tersebut berlaku jika seseorang berada di tempat seperti pusat perbelanjaan atau lokasi yang tidak bersifat darurat. 
"tapi kalau acaranya kelahiran atau transfusi darah atau mau nganterin darah ke pasien yang sudah koma, maka kita langsung (laksanakan). karena ibadah sosial itu didahulukan mengalahkan ibadah yang haknya allah (seperti sholat)," demikian gus baha.
demikianlah penjelasan gus baha tentang apakah kita harus melanjutkan pekerjaan atau berhenti untuk sholat saat adzan berkumandang. semoga bermanfaat.(*)