Puluhan Kerbau Terinfeksi Penyakit Ngorok, Ini Upaya Penanganan yang Dilakukan Distan Kota Bengkulu

Puluhan Kerbau Terinfeksi Penyakit Ngorok, Ini Upaya Penanganan yang Dilakukan Distan Kota Bengkulu-Istimewa/Bengkuluekspress.-

Harianbengkuluekspress.id- Baru-baru ini di Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu diketahui puluhan ternak kerbau terinfeksi penyakit Septicemia Epizootica (SE) atau biasa dikenal dengan penyakit Ngorok.

Akibat serangan penyakit tersebut, telah menyebabkan puluahn kerbau warga mengalami kematian.

Oleh karena itu, Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian Kota Bengkulu melalui Bidang Peternakan Dan Keswan melakukan pemantauan perkembangan kasus penyakit Septicemia Epizootica (SE) atau biasa dikenal dengan penyakit Ngorok pada hewan ternak kerbau, Jumat 13 Desember 2024 di wilayah Kecamatan Kampung Melayu.

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan drh. Henny Kusuma Dewi bersama tim langsung turun ke lokasi dimana ada puluhan kerbau milik peternak yang terinfeksi penyakit SE.

BACA JUGA: Prevalensi Stunting di Kota Bengkulu Turun, Diapresiasi Prof Abdul Razak Thaha

BACA JUGA:Detik-detik Berakhirnya Tahun 2024, Ini Pesan PJ Walikota Bengkulu pada Seluruh OPD

Pada kesempatan itu, Henny juga menyerahkan sarana prasarana (Sarpras) pendukung untuk penanganan dan pengendalian kasus SE pada kerbau.

"Kami terus memantau dan mengendalikan penyebaran penyakit ini dengan melakukan KIE (komunikasi Informasi Dan Edukasi) pada para peternak kerbau, pengobatan dan sterilisasi lokasi koloni Kerbau," terang Henny.

Ia melanjutkan, sebagai pencegahan penyebaran penyakit SE yang lebih luas, tahun 2025 DKPP atau Distan menyiapkan 1.000 dosis vaksin SE melalui APBD Kota Bengkulu.

"Tahun depan kita sudah menganggarkan untuk vaksinnya sebanyak 1.000 dosis," terang Henny.(**)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan