Bukan Asesmen, Mendikdasmen Bocorkan Pengganti Ujian Nasional
Ilustrasi asesmen nasional menggunakan komputer -istimewa/bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id- Ujian Nasional (UN) kembali menjadi topik hangat.
Banyak tuntutan aspirasi dari para pemangku kepentingan pendidikan untuk mengembalikan UN seperti dulu.
Alasannya, kualitas pendidikan dinilai menurun dan tidak terstandarisasi sejak UN dihapuskan.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti kembali menjelaskan tentang UN pada media.
Mendikdasmen pun membocorkan soal pengganti untuk ujian nasional, setelah UN digantikan oleh Asesmen Nasional kualitas pendidikan menurun dan terkesan tak punya starndarisasi.
"Meskipun ada laporan sampel, kita perlu memahami kompetensi masing-masing anak"katanya.
Abdul Mu'ti mengatakan salah satu dampak dari hal asesmen nasional adalah lulusan Indonesia tidak diterima di luar negeri karena tidak ada standarisasi.
BACA JUGA:PT Garuda Indonesia Buka Lowongan Kerja, Ini Syarat dan Posisi Yang Dibutuhkan
Pun demikian, Abdul Muti menuturkan bahwa yang namanya prestasi harus ada ukurannya, yang namanya ujian harus tetap diadakan.
Mendikdasmen kemudian menekankan perlunya masyarakat mendapat informasi tentang prestasi siswa. Oleh karena itu, penilaian harus tetap dilakukan, namun Abdul Muti tidak mengatakan bahwa UN ini akan tetap dilanjutkan.
Menteri Abdul Muti memberikan bocoran bahwa UN nantinya tidak akan dikembalikan, namun akan dibuat model baru di luar yang selama ini diwacanakan.
"Ini bocoran,akan ada sistem penilaian yang mungkin keluar dari yang sudah ada, keluar dari yang selama ini sudah beredar, " jelas Abdul Mu'ti.
Abdul Muti menggambarkan penilaian yang berbeda ini sebagai solusi yang out of the box, evaluasi harus tetap ada, tandasnya.(**)