Kursus dan Pelatihan Jadi Penopang Kemajuan Bangsa, Ketua Kadin: LPK Jangan Dipandang Sebelah Mata
Gelar Hasil Karya Peserta Didik Kursus dan Pelatihan 2024-istimewa/bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id- Dunia kerja yang semakin kompetitif dan mengglobal, kompetensi yang diperoleh dari pendidikan nonformal, khususnya Lembaga Kursus dan Paltihan (LKP), dapat melengkapi pengetahuan masyarakat yang diperoleh dari jalur pendidikan formal.
Dengan tambahan kompetensi profesional ini memudahkan masyarakat untuk masuk dan bertahan di dunia kerja yang kompetitif.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Tatan Muttaqin mengatakan pendidikan, baik formal maupun nonformal, saling terkait dan berkontribusi.
Lembaga kursus dan pelatihan (LKP) berperan penting dalam memberikan landasan keterampilan praktis berbasis kompetensi yang memungkinkan mereka untuk langsung bekerja atau berwirausaha.
Hal tersebut ia sampaikan dalam talkshow "Sinergi Mewujudkan Pendidikan Bermutu melalui Kursus dan Pelatihan untuk Semua" di Jakarta, Selasa 17 Desember 2024.
BACA JUGA:Kemendikdasmen Dorong Pemerataan Kualitas Pendidikan Baik Negeri dan Swasta
BACA JUGA:Golongan Pelanggan dan Cara Mendapatkan Diskon Listrik 50 Persen
Menurut Tatan, LKP juga sejalan dengan semangat global dan pembelajaran sepanjang hayat. Keberadaan LKP sebagai salah satu bentuk layanan pendidikan nonformal di Indonesia.
Tidak hanya memberikan kesempatan kepada anak putus sekolah untuk mendapatkan keterampilan agar dapat bekerja dan mencapai kesejahteraan, tetapi juga dapat menjadi jembatan bagi mereka yang ingin lebih berdaya saing di dunia kerja.
"Pendidikan non-formal bersifat fleksibel dan juga dapat diikuti oleh mereka yang sudah bekerja dan ingin menjadi lebih kompetitif.
Sementara itu, dalam pidato yang sama,Ketua Komite Tetap Hubungan Kerja Sama Kementerian, Lembaga dan Industri, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Vokasi dan Sertifikasi, Masbukhin, mengatakan bahwa saat ini, untuk menjadi sukses dalam karir dan wirausaha tidak bisa hanya mengandalkan satu bidang saja.
Pengetahuan yang diperoleh dari pendidikan formal harus dilengkapi dengan kompetensi dan keahlian lain yang diperoleh dari pendidikan non-formal.