Gelar Aksi ke PT PNM, Warga BU Minta Kepastian
Tampak aksi yang dilakukan oleh warga Desa Tanjung Karet ke Kantor Desa untuk dapat memenuhi tuntutannya ke PT PMN, Kamis 19 Desember 2024. -IST/BE -
harianbengkuluekspress.id - Warga Desa Tanjung Karet Kecamatan Air Besi Kabupaten Bengkulu Utara (BU), pada Kamis pagi 19 Desember 2024 menggelar aksi ke kantor desa setempat. Tujuannya untuk meminta kepastian pihak PT Putra Maha Nanditama (PMN) yang bergerak dibidang pertambangan batu bara terkait dengan ketenagakerjaan warga lokal dan dampak aktivitas yang disebabkan oleh perusahaan mulai dari polusi udara sampai kondisi kades warga setempat ke kebun mengalami kerusakan.
BACA JUGA:Realisasi PBB di Benteng Lampaui Target, Segini Jumlahnya
BACA JUGA:2 Armada Transportasi ke Enggano Mulai Beroperasi, Ini Tujuannya
Salah seorang perwakilan warga Desa Tanjung Karet, Friska kepada awak media mengatakan, bahwa aksi ini dilakukan sejak pukul 08.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB ini bertujuan ingin melakukan mediasi langsung antara warga Desa Tanjung Karet dengan posisi hak PT PMN terhadap tuntutan yang diajukan warga. Namun pihak perusahaan tidak datang untun langsung bertemu warga, sehingga warga mendatangi kantor desa untuk meminta kepala desa dapat melakukan pertemuan untuk kepastian tuntutan warga Desa Tanjung Karet, agar permasalahanya bisa diselesaikan.
"Ya, aksi ini dilakukan meminta agar tuntutan yang diajukan warga setempat dapat diselesaikan. Sehingga kami pun meminta kepada pemerintah desa bisa mendesak perusahaan untuk mengutamakan penduduk lokal untuk bekerja dan menyalurkan CSR untuk desa tempat perusahaan beraktivitas," ungkapnya.
Ditambahkannya, warga masyarakat desa Tanjung Karet memberikan tempo dua hari kepada pihak perusahaan PT PMN untuk berdialog langsung dengan masyarakat. Kalau tidak, maka para warga masyarakat Tanjung Karet akan melakukan aksi demontrasi yang lebih besar lagi.
"Kami beri waktu dua hari dari hari ini. Jika tidak kami akan melakukan aksi yang lebih besar lagi," tukasnya.
Menanggapi hal ini, Kepala Desa Tanjung Karet, Sarkawi menuturkan, bahwa aksi yang dilakukan oleh para warganya tersebut dinilai sangat wajar dilakukan dan pihaknya selaku pemerintah desa akan berupaya menyampaikan tuntutan para warga tersebut kepada pihak perusahaan. Hal ini tentu dilakukan dalam upaya mencari solusi dalam memenuhi tuntutan para warga tersebut.
"Selaku kepala desa saya nilai sangat wajar dan kami akan berupaya hal ini dapat segera diselesaikan," pungkasnya.(afrizal)