Dicetak di Bekas Toilet, 14 Tahun Beroperasi Akhirnya Sindikat Uang Palsu UIN Alauddin Terbongkar
Pihak Kepolisian menyita alat pencetak uang palsu di UIN Alauddin Makassar-istimewa/bengkuluekspress-
BACA JUGA: Hari ini Batas Akhir Verval PPG Guru Tertentu 2024, Kemendikdasmen Warning Begini
"Kalau kita lihat TKP-nya itu adalah TKP pencetakan uang palsu, begitu juga rumah saudara inisial ASS, Jalan Yassinu 3 Blok N 5 Kota Makassar. Kemudian, mesin pencetak uang palsu tersebut akhirnya dibawa ke gedung Perpustakaan UIN Alauddin Makassar pada bulan September 2024. Mesin tersebut diangkut dengan peran Andy Ibrahim." jelasnya.
Hingga November 2024, uang palsu senilai R150 juta telah beredar. Sejak saat itu, ada juga pengiriman uang palsu senilai 250 juta rupiah.
Uang palsu yang dicetak berdenominasi Rp 100.000.Dengan mesin cetak yang digunakan dalam produksi uang palsu di UIN Makassar dibeli di Surabaya.
"Untuk mesin cetaknya dibeli di Surabaya, tapi brang dari China seharga Rp 600 juta " terangnya.
Diruang bekas toilet itu para pelaku memproduksi uang palsu. Pembuatannyapun dilakukan sangat teliti. Bentuknya sangat mirip dengan uang asli.
"Ini cukup teliti, dan kalau kita nanti dengan sinar ultrabiolet, uangnya ada muncul itu tanda-tanda air" terangnya.
Seiring dengan mulai terungkapnya aktivitas para pelaku yang mulai diselidiki kepolisian, para pelaku berusaha menutupi aksi mereka, hingga akhirnya pabrik uang palsu tersebut kemudian mulai ditutup, tandasnya. (**)