Jelang Natal, Harga Minyak Goreng dan Telur di BU Naik Segini
Sejumlah bahan pokok di BU mengalami kenaikan, Minggu, 22 Desember 2024.-APRIZAL/BE -
Harianbengkuluekspress.id - Jelang perayaan Natal 25 Desember 2024, sejumlah harga bahan pokok (bapok) di Pasar Purwodadi Kecamatan Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara (BU) seperti telur dan minyak goreng mengalami kenaikan.
Berdasarkan pantauan BE di lapangan pada Minggu, 22 Desember 2024 harga minyak goreng rata-rata naik Rp 2.000 per liter, seperti minyak goreng merk Minyakita dari Rp 16.000 per liter menjadi Rp 18.000 per liter dan minyak goreng merk Fortune dari harga Rp 18.000 menjadi Rp 20.000,- per liter.
Kemudian untuk harga telur ayam, telur berukuran kecil dari harga Rp 54.000 per karpet naik menjadi Rp 56.000 per karpet. Telur ukuran besar dari Rp 57.000 per karpet naik ke menjadi Rp 60.000.
BACA JUGA:Mie Bandung Kejaksaan (MBK) 1964 Resmi Dibuka di Kota Bengkulu, Hadir dengan Cita Rasa Terbaik
BACA JUGA: Basarnas Selamatkan 9 Kapal Tenggelam, Ini Penjelasan Kepala Basarnas Bengkulu
Salah seorang pedagang, Susi mengatakan, bahwa kenaikan ini terjadi sejak satu minggu lalu secara berangsur. Hal tersebut dikarenakan permintaan yang mengalami peningkatan untuk kebutuhan jelang perayaan natal.
"Naiknya secara bertahap dari sepekan yang lalu, karena memang permintaan yang mengalami peningkatan untuk kebutuhan perayaan natal," ungkapnya.
Sementara untuk bahan pokok lain seperti cabai merah, juga mengalami kenaikan hampir 2 kali lipat hanya dalam waktu sepekan. Dimana, harga cabai merah saat ini Rp 40.000 per kg padahal pekan lalu masih di harga Rp 25.000 per kg
"Ya, untuk harga cabai juga naik," ungkap salah seorang pedagang, Ratnawati.
Namun, untuk bahan pokok lainnya, seperti cabai rawit, bawang dan ayam potong masih terpantau stabil. Untuk cabai rawit hijau di harga Rp 30.000,- per kg, cabai rawit merah Rp 38.000,- per kg, bawang merah Rp 38.000,- per kg, bawang putih Rp 44.000,- per kg dan ayam potong Rp 38.000,- per kg.
"Kalau bahan pokok lainnya masih relatif stabil, dan lepas tahun baru biasanya baru harganya turun lagi," tandasnya.(127)