Suban Rejang Lebong Tingkatkan Pengamanan untuk Antisipasi Ini
Salah satu kolam yang ada di obyek wisata pemandian suban air panas Kabupaten Rejang Lebong. -IST/BE -
harianbengkuluekspress.id - Pasca ada insiden pengunjung yang tenggelam di salah satu kolam yang ada komplek Obyek Wisata Pemandian Suban Air Panas, saat ini pihak pengelola akan meningkatkan pengawasan kepada para pengunjung.
Surya, pengelola objek wisata pemandian Suban Air Panas mengungkapkan, salah satu upaya yang mereka lakukan untuk mengantisipasi ada pengunjung yang tenggelam adalah dengan menambah jumlah pengawas di setiap kolamnya.
"Salah satu upaya kita untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan adalah dengan menambah petugas yang mengawasi setiap kolamnya," terang Surya.
BACA JUGA:Segini Anggaran Rancangan Master Plan Ibu Kota Benteng
BACA JUGA:Segini Jumlah Anggaran Pembangunan Jalan Produksi Perkebunan di Mukomuko
Diungkapkan Surya, bila pada hari-hari biasa jumlah petugas yang mengawasi setiap kolamnya berjumlah dua orang, namun saat momen-momen libur besar seperti Natal dan Tahun Baru 2025 ini, pihaknya akan melakukan penambahan yaitu sebanyak 5 sampai 6 orang.
"Kalau hari libur yang jumlah pengunjungnya meningkat, pengawas setiap kolamnya akan kita tempatkan 5 sampai 6 orang," tambah Surya.
Tak hanya itu, untuk bisa memberikan pertolongan dengan cepat terhadap hal-hal yang tidak diinginkan seperti adanya pengunjung yang tenggelam. Pihaknya juga telah menyiagakan petugas medis. Dimana menurutnya selama ini petugas medis selalu ada di lokasi wisata yang ada di Kelurahan Talang Ulu Kecamatan Curup Timur tersebut.
"Untuk petugas medis selalu kita siagakan, karena kita sudah bekerjasama dengan Puskesmas Curup Timur," ungkap Surya.
Terkait dengan perkembangan pengunjung, Surya mengaku, hingga Senin 23 September 2024 pengunjung objek wisata suban air panas belum menunjukkan peningkatan yang signifikan. Namun memprediksi akan ada peningkatan saat Natal dan Tahun Baru 2025 ini.
"Kalau hingga hari ini pengunjung belum meningkat, namun kita prediksi saat Natal hingga Tahun Baru 2025 akan ada peningkatan," demikian Surya.(ari)