Target Penghargaan Tertinggi Kota Sehat, Ini Arahan Pj Sekda Bengkulu Saat Memimpin Rapat Bersama Tim Pembina

IST/BE Pj Sekda Kota Bengkulu, Eko Agusrianto saat memimpin rapat bersama tim pembina kota sehat. --

Harianbengkuluekspress.id - Penjabat Sekretaris Daerah Kota Bengkulu Eko Agusrianto memimpin pertemuan rutin forum Kota Sehat dan Tim Pembina Kota Sehat Kota Bengkulu. Pertemuan ini dilaksanakan di Aula Hidayah, Kantor Wali Kota, Bentiring, Selasa 24 Desember 2024. Agenda tersebut membahas target atau sasaran untuk pencapaian penilaian kota yang bersih, sehat, aman dan nyaman bagi warga. 

Pemda Kota Bengkulu menargetkan meraih penghargaan tertinggi kota sehat tersebut.

"Kita menggelar pertemuan ada evaluasi beberapa tatanan elemen yang menjadi penilaian kota sehat agar lebih baik lagi. Kerja sama dan kolaborasi antara perangkat daerah, stakeholder dan masyarakat," ujar Eko Agusrianto saat diwawancara BE, Selasa, 24 Desember 2024. 

Untuk diketahui, hasil penilaian dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pada 2023. Penghargaan yang diterima pemkot yakni predikat Swasti Saba Wiwerda. Predikat tersebut lebih rendah dibanding predikat Wistara. Sedangkan, pemkot sendiri pernah meraih predikat Wisatara pada tahun 2017 dan 2019. 

BACA JUGA:Asal Senpi Pelaku Perampokan Toko Grosir Manisan di Kepahiang Diusut, Diduga Terlibat di TKP Lain

BACA JUGA:Dermaga Khusus untuk Penumpang Enggano, Antispasi Pelindo Hadapapi 2 Momen Besar Ini

"Jadi ada 9 komponen yang dinilai Kemendagri dan Kemenkes dan Kota Bengkulu menjadi satu-satunya daerah tingkat dua di Provinsi Bengkulu, yang memperoleh penghargaan Swasti Saba Wiwerda tahun lalu," ungkapnya. 

Untuk itu, Pemkot memperkuat Pokja di 67 kelurahan  dan forum komunikasi kelurahan sehat di 9 Kecamatan, yang bekerja sinergis mewujudkan tujuan kota sehat dan mempertahankan penghargaan tertinggi dari tahun ke tahun. 

" Masukkan atau catatan dari Kemenkes harus kita evaluasi dan benahi semua tatanan yang ada. Optimis pada penilaian  tahun depan kita meraih wistara kembali," terangnya. 

Untuk diketahui, Kota Bengkulu terus mendapatkan perhitungan dari pusat, karena dalam rekam jejaknya Pemkot terus mendapatkan prestasi secara bertahap. Dimulai pada tahun 2013 Kota Bengkulu mendapat penghargaan Padapa, tahun 2015 dapat penghargaan Wiwerda Kemudian pada 2017 dan 2019 pemkot pernah meraih penghargaan Swasti Saba Wistara tersebut, namun pada 2020 pemkot gagal mempertahankannya karena tidak lolos dalam tahap verifikasi data.

BACA JUGA:Dinas Ketahanan Pangan Mukomuko Gelar Terobosan dan Inovasi Sektor Ini

Mengingat akhir tahun, pemkot juga berencana membentuk formatur baru dalam kepengurusan kota sehat tersebut. Pembentukan ini akan disesuaikan kembali setelah dilantiknya Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih hasil Pilkada 2024. 

"Untuk susunan tim dan anggota kita tahan dulu lebih baik kita lanjutkan setelah pelantikan wali kota dan wakil wali kota terpilih nanti, " papar Eko. 

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Joni Hariadi Tabrani menambahkan salah satu hal yang membuat capaian target kota sehat belum maksimal yakni pengelolaan sampah. Pasalnya, persoalan sampah terus menjadi catatan dari Kemenkes RI. Diminta agar pemkot dapat melakukan sejumlah strategi jitu agar bisa mengatasi persoalan tersebut. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan