Wisatawan Diarahkan Mandi di Pantai Jakat Bengkulu, Bertujuan Agar Tak Terjadi Hal Buruk Ini
IST/BE Wisatawan saat mandi di Pantai Jakat lokasi pantai ini dinilai lebih aman sebagai tempat mandi dibandingkan kawasan pantai lain di Kota Bengkulu.--
Harianbengkuluekspress.id - Antisipasi larangan mandi di kawasan Pantai Panjang mulai dilakukan secara masif oleh Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu. Menggunakan pengeras suara, tim BPBD memberikan teguran keras agar para wisatawan tidak mandi atau menghindari tepian pantai.
Kepala BPBD Kota Bengkulu, Will Hopi mengatakan kepada BE, Rabu, 24 Desember 2024, kawasan yang rawan dan dilarang untuk mandi di area Pantai Pasir Putih hingga ke Pantai Malabero. Kondisi ombak dikawasan itu sangat besar dan banyak karang sehingga berpotensi untuk menyeret para wisatawan ke tengah laut.
"Di Pantai Panjang ada pos terpadu khusus untuk pengamanan pantai. Jadi petugas stanby disana untuk mengimbau kepada warga agar jangan melepaskan anak-anaknya bermain di pantai," ujar Will Hopi.
Sejak Selasa, 24 Desember 2024 jumlah kunjungan di objek wisata Pantai Panjang mulai meningkat. Diperkirakan hingga malam pergantian tahun 31 Desember 2025 terjadi puncak kunjungan wisatawan. Dalam hal ini BPBD kota Bengkulu menyarankan untuk mandi di kawasan pantai jakat karena kondisi ombak cukup tenang dan lebih dangkal sehingga cukup aman, namun tetap harus berhati-hati.
BACA JUGA:Wisatawan Banjiri Benteng Marlborough, Pilih Bengkulu Sebagai Destinasi Liburan Nataru Ini Alasannya
BACA JUGA:Harga Tiket Pesawat Turun, Nataru di Bengkulu Kondusif
"Kami terus mengimbau dan menyisiri sepanjang bibir pantai, tujuannya agar tidak luput dari kewaspadaan. Khususnya orang tua jangan membiarkan anaknya mandi disejumlah tempat yang dilarang. Hal ini guna mengantisipasi adanya korban tenggelam," jelasnya. (Medi Karya Saputra)