Produksi dan Konsumsi Masyarakat Tetap Kuat, Begini Pernyataan Kepala KPPN Manna Bengkulu Selatan

Kepala KPPN Manna, Joko Priyatno.--

Harianbengkuluekspress.id - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Manna menjelaskan Kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga November 2024 mencatatkan hasil positif. Meskipun ditengah ketidakpastian ekonomi global. Tekanan dari perubahan kebijakan moneter Amerika Serikat, perlambatan ekonomi di Tiongkok, serta fluktuasi harga komoditas global tidak menyurutkan upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi.

Kepala KPPN Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan, Joko Priyatno mengungkapkan, Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur global naik ke level 50, menunjukkan perbaikan dari level sebelumnya 49,4. Ditingkat nasional, perekonomian pada kuartal IV 2024 tetap solid dengan dukungan pertumbuhan konsumsi domestik. 

"Kinerja ini tercermin dari realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP,red) di wilayah kerja Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN, red) Manna, yang mencapai Rp15,45 miliar hingga November 2024. Pendapatan ini berasal dari sektor jasa pelayanan kepolisian, pertahanan, serta urusan keagamaan," ujar Joko kepada BE, Sabtu 28 Desember 2024.

Lebih lanjut, Joko mengatakan belanja megara hingga November 2024 lalu mencapai Rp 3.021,02 miliar atau 91,11% dari total pagu sebesar Rp 3.315,85 miliar. Dana tersebut digunakan untuk belanja pemerintah pusat dan Transfer ke daerah. 

BACA JUGA:Sarana Danau Nibung Diperbaiki di Mukomuko, Ini Alasan dan Pertimbangannya

BACA JUGA:BNN Provinsi Bengkulu Sita 350 Gram Sabu dan 2 Kg Ganja, Segini Jumlah Tersangkanya

"Transfer ke daerah, yang meliputi dana desa (DD), dana alokasi umum (DAU), dan dana alokasi khusus (DAK), mencapai Rp2.591,92 miliar, naik 9,77% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," sambungnya.

Pada kesempatan itu, Joko juga menjelaskan, di wilayah kerja KPPN Manna, yang meliputi Kabupaten Bengkulu Selatan (BS), Seluma, dan Kaur, realisasi transfer ke daerah mencapai Rp 897,96 miliar. Dana ini dialokasikan untuk mendukung berbagai program pembangunan, seperti infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Namun, defisit anggaran di wilayah tersebut tercatat sebesar Rp 3.005,58 miliar, meningkat Rp 256,25 miliar dibandingkan November 2023.

"Kami terus berupaya menjaga optimalisasi pelaksanaan APBN di wilayah kerja yang ada. Kami berterima kasih atas kerja sama seluruh mitra kerja di Kabupaten Bengkulu Selatan, Seluma, dan Kaur. Kinerja yang telah dicapai hingga November 2024 menunjukkan komitmen bersama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih baik,” sampainya.

Joko juga menambahkan bahwa realisasi belanja negara di wilayah kerja KPPN Manna telah difokuskan pada program-program prioritas yang berdampak langsung pada masyarakat. 

BACA JUGA:Kantor KPU Kota Bengkulu Masih Dijaga Ketat Polisi, Berikut Tujuannya

“Kami memastikan bahwa setiap alokasi dana digunakan seefektif mungkin. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden untuk mengurangi pemborosan dan mengalokasikan anggaran secara tepat sasaran,” katanya.

Menurutnya, pola penyerapan anggaran di wilayah kerja KPPN Manna sangat dipengaruhi oleh pelaksanaan program Pemilihan Umum, pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan, gaji ke-13, serta belanja rutin. 

“Kami terus berupaya menciptakan lingkungan kerja yang transparan, akuntabel, dan efisien guna memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” tegasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan