Harga Ikan Air Tawar di Bengkulu Selatan Meroket, Segini Kenaikannya
Pedagang ikan di Pasar Ampera BS saat melayani pembeli pada Minggu, 29 Desember 2024.-RENALD/BE -
Harianbengkuluekspress.id - Harga ikan air tawar di Kabupaten Bengkulu Selatan terus mengalami lonjakan sejak awal Desember 2024.
Dari hasil pantauan BE, di Pasar Ampera ikan nila yang sebelumnya dijual Rp 30 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp 35 ribu.
Sementara itu, harga ikan mas yang semula Rp 35 ribu kini menyentuh angka Rp 40 ribu per kilogram. Kenaikan ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga awal tahun 2025, dengan potensi kenaikan tambahan sebesar Rp 5 ribu per kilogram.
Ruhani (57), seorang pedagang ikan nila mengungkapkan bahwa kenaikan harga tersebut dipicu oleh meningkatnya permintaan menjelang akhir tahun.
“Sejak Desember awal, harga sudah naik. Biasanya, saat akhir tahun, permintaan selalu tinggi, apalagi stok dari pemasok juga terbatas,” jelas Ruhani kepada BE, Minggu, 29 Desember 2024.
BACA JUGA:Program Peremajaan Sawit di Mukomuko Tetap Berlanjut, Segini Jumlahnya
BACA JUGA:Pelajar Putri Diminta Tingkatkan Literasi, untuk Cegah Kejahatan Sosial Melalui Media Sosial
Lebih lanjut, Ruhani berharap agar pasokan ikan segar air tawar tetap lancar menjelang puncak perayaan tahun baru. Sehingga harga ikan dipasaran tidak melonjak terlalu tinggi.
“Kami selalu siapkan stok lebih banyak, tapi kalau permintaan terlalu tinggi dan stok terbatas, mau tidak mau harga akan ikut naik,” sambungnya.
Meskipun harga naik, minat masyarakat untuk membeli ikan air tawar tetap tidak surut.
Santi (30), pedagang ikan lainnya, mengungkapkan bahwa tradisi konsumsi ikan air tawar pada malam tahun baru menjadi alasan utama permintaan tetap stabil.
“Sekarang saja dalam sehari bisa habis 50 kilogram ikan. Kalau menjelang malam tahun baru, bisa sampai 100 kilogram,” ujar Santi.
Ia menambahkan tingginya permintaan ini tidak lepas dari kebiasaan masyarakat yang mengutamakan hidangan ikan segar untuk perayaan tahun baru. Ikan air tawar menjadi menu favorit untuk acara bakar-bakaran bersama keluarga. Namun, lonjakan permintaan ini juga menimbulkan kekhawatiran akan stok yang tersedia.
"Jika pasokan terbatas, harga dikhawatirkan akan kembali melonjak," ungkapnya.