Akhir Tahun Inflasi Stabil, Ini Penjelasan Penjabat Wali Kota Bengkulu

IST/BE Pj Wali Kota, Arif Gunadi bersama tim pengendali inflasi kota saat mengikuti rakor di ruang monitoring Kominfo kota Bengkulu. --

Harianbengkuluekspress.id - Penjabat (Pj) Wali Kota Bengkulu Arif Gunadi mengikuti Rakor Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terakhir di 2024. Kegiatan ini digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI melalui daring, di ruang Monitoring Center Dinas Kominfo, Senin 30 Desember 2024.

Kota Bengkulu terus menunjukkan tren positif dibidang pertumbuhan ekonomi dengan indeks inflasi dalam kondisi stabil di angka 2 persen. Capaian tersebut dapat mendorong stabilitas perekonomian pada akhir tahun ini.

"Hari ini, Senin, 30 Desember 2024, kita menghadiri rapat inflasi yang rutin dilaksanakan Kemendagri setiap hari Senin. Khusus Kota Bengkulu Alhamdulillah inflasi masih terkendali menghadapi NATARU dan sampai saat ini tidak ada barang-barang yang mengalami kenaikan secara signifikan," ujar Arif. 

Berkenaan hal ini, Pemerintah Kota Bengkulu juga terus melakukan sejumlah antisipasi, agar inflasi bisa tetap terkendali, diantaranya menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) mandiri disetiap Kelurahan bersama Bulog, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu dan para distributor. Gerakan ini salah satu langkah pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat. Manfaat yang dirasa oleh masyarakat komoditas kebutuhan pokok bisa langsung dimanfaatkan oleh masyarakat itu sendiri.

BACA JUGA:Permudah Rujukan Pasien, Ini Pernyataan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu

BACA JUGA:Bekuk 483 Tersangka Narkoba, Polda Bengkulu dan Jajaran Sita 1,7 Kg Sabu, 12 Kg Ganda

"Pasar murah ini tetap kita laksanakan rutin sebagai penyeimbang. Selain itu, kita lakukan ini untuk mempermudah masyarakat memenuhi kebutuhannya," tambahnya. 

Pemerintah berharap melalui berbagai intervensi seperti pangan murah ini dapat membantu meringankan beban masyarakat dalam mendapat bahan pangan dan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Pasca momen Natal dan tahun baru ini, pemkot kembali dihadapkan dengan persiapan potensi inflasi jelang Ramadan 2025. Pemkot juga berkoordinasi dengan kepolisian mengantisipasi kendala distribusi dan penimbunan bahan pokok. Kemungkinan dibentuk tim untuk melaksanakan pengawasan dan praktik penimbunan.

"Sejumlah strategi dan kolaborasi bersama seluruh pihak mulai disusun agar pasokan dan harga bahan pokok tidak mengalami lonjakan," terangnya. (Medi Karya Saputra)

 

Tag
Share