Pro dan Kontra, Begini Sejarah Libur Sekolah Selama Sebulan Puasa Ramadan

IST/BE Salah satu sekolah Paud yang ada di Kota Bengkulu saat menggelar proses belajar mengajar sebelum libur panjang dimulai sekarang ini.-Istimewa/Bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id- Pemerintah telah mengusulkan libur sekolah selama sebulan penuh selama bulan Ramadan (bulan puasa).  Wacana  libur ini ada pro dan kontra. 

Perlu diketahui libur sekolah selama Ramadan berlaku untuk  tingkat pendidikan dasar hingga menengah, dan kebijakan ini telah berkembang seiring dengan perubahan sosial, ekonomi, dan pendidikan di Indonesia.

Tahukah Anda, ternyata tradisi libur sekolah selama sebulan pada puasa ramadan sudah berlangsung pada masa penjajahan Belanda. 

bulan Ramadan memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Muslim.

Kebijakan tersebut memberikan libur selama satu bulan untuk anak-anak sekolah dasar atau Hollandsch Inlandsche School (HIS) dan sekolah menengah atau Algemeene Middelbare School (AMS). 

BACA JUGA: Wacana Libur Sebulan Selama Bulan Puasa, Ini Kata Mendikdasmen

BACA JUGA: Dorong Sekolah Ramah Anak dan Bebas Pungli, Dinas Pendidikan Mukomuko Lakukan ini

Kemudian, ketika Indonesia merdeka, Presiden Sukarno menjadwal ulang dan menghentikan sementara kegiatan resmi dan tidak resmi selama bulan Ramadan. Hal ini semata-mata untuk memberikan kesempatan kepada umat Islam untuk menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan.

Kebijakan libur sekolah selama sebulan penuh selama bulan Ramadan mulai berubah di bawah pemerintahan Presiden Soeharto. 

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Menteri P dan K) Daoed Joesoef menata ulang kebijakan libur sekolah selama bulan Ramadan.

Hanya beberapa hari libur yang disisihkan. Yakni, satu minggu libur di awal Ramadan dan satu minggu libur di akhir Ramadan. Ketentuan ini tertuang dalam Surat Keputusan No 0211/U/1978. 

Kebijakan libur sekolah selama satu bulan ini muncul kembali pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Kebijakan libur sekolah selama Ramadan menjadi momen yang tak terlupakan di masa pemerintahan Gus Dur.

Namun, kebijakan libur satu bulan ini kembali diubah oleh pemerintahan Presiden Megawati Soekarno Putri. Megawati mengembalikan kebijakan libur sekolah pada masa pemerintahan Daoud Joaesouf. 

BACA JUGA:Harga BBM Shell Juga Naik Mulai Hari Ini, Rabu 1 Januari 2025, Berikut Daftarnya

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan