Wacana Libur Sebulan Selama Bulan Puasa, Ini Kata Mendikdasmen

Harianbengkuluekspress.id- Wacana libur sebulan selama bulan Ramadan telah menjadi topik pembicaraan yang cukup ramai di Indonesia.Wacana ini juga memunculkan berbagai pro dan kontra. 

Benarkah sekolah diliburkan selama satu bulan penuh selama bulan Ramadan? 

Terkait wacana  libur  sekolah itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Muti angkat bicara. Ia  mengatakan bahwa hal ini masih dalam tahap pembahasan di Kementerian Agama dan belum menjadi keputusan resmi pemerintah.

Oleh karena itu, Muti mengatakan, ia bahkan tidak tahu apakah wacana ini akan dibahas di tingkat Kementerian Koordinator atau langsung di bawah Presiden. 

"Saya kira karena ini menyangkut hari libur nasional, tentu harus menjadi keputusan bersama lintas kementerian. Jadi kami tidak bisa mengambil keputusan tentang libur Ramadan," kata Abdul Muti dalam acara Media Briefing Akhir Tahun 2024 di Jakarta pada Selasa, 31 Desember. 

BACA JUGA:Selama Puasa Ramadan Siswa Libur Sebulan? Ini Penjelasan Wamenag

BACA JUGA:Jelang Pergantian Tahun 2025, PPN 12 % Batal Naik Prabowo : Prioritaskan Kepentingan Rakyat

Sebelumnya, media massa memberitakan bahwa Wakil Menteri Agama Muhammad Syafi'i merujuk pada wacana bahwa sekolah akan diliburkan selama sebulan

Namun, Wamenag Syafi'i menyatakan bahwa belum ada pembahasan mengenai hal tersebut. Mengenai Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama (2025) oleh Menteri Agama. 

Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), terdapat 16 hari libur nasional dan tujuh hari cuti bersama. 

Untuk bulan Ramadan, Hari Raya Idul Fitri 1446 H jatuh pada tanggal 31 Maret hingga 1 April. Libur sekolah selama bulan Ramadan diterapkan pada masa pemerintahan presiden keempat Indonesia, Abdulrahman Wahid atau Gasdur, untuk lebih memfokuskan diri pada ilmu agama dan belajar beribadah dengan khusyuk.(**)