Pupuk Organik dari Rendaman Air Kedelai, Begini Cara Membuatnya

Reporter: Bakti |

Editor: Asrianto |

Sabtu , 04 Jan 2025 - 04:48

Pupuk Organik dari Rendaman Air Kedelai, Begini Cara Membuatnya-Istimewa/Bengkuluekspress.-

Harianbengkuluekspress.id - Rendaman air kedelai, yang biasanya dibuang setelah proses pencucian atau perendaman, ternyata memiliki kandungan nutrisi yang penting bagi tanaman.

Adapun kandungan nutrisinya seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, semuanya itu bermanfaat bagi tanaman.

Sehingga, pupuk organik sangat bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman secara alami.

Sebab, pupuk tersebut ramah lingkungan dan bisa untuk menyuburkan tanaman secara alami.

Adapun cara membuat rendaman air kedelai menjadi pupuk organik cair adalah sebagai berikut:

Bahan-Bahan yang Dibutuhkan:

- Air bekas rendaman kedelai.

- Starter mikroorganisme (EM4 atau molase).

- Wadah fermentasi (ember atau botol besar).

- Air bersih (opsional, untuk mencampur).

Langkah-Langkah Pembuatan:

1. Persiapan Rendaman Air Kedelai:

pupuk organik dari rendaman air kedelai, begini cara membuatnya                            harianbengkuluekspress.id - rendaman air kedelai, yang biasanya dibuang setelah proses pencucian atau perendaman, ternyata memiliki kandungan nutrisi yang penting bagi tanaman.
adapun kandungan nutrisinya seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, semuanya itu bermanfaat bagi tanaman.
sehingga, pupuk organik sangat bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman secara alami.
sebab, pupuk tersebut ramah lingkungan dan bisa untuk menyuburkan tanaman secara alami.
adapun cara membuat rendaman air kedelai menjadi pupuk organik cair adalah sebagai berikut:
bahan-bahan yang dibutuhkan:
baca juga:kulit rambutan bisa dijadikan pupuk organik, begini cara membuatnya
baca juga:pupuk organik dari bungkil, begini cara membuatnya
- air bekas rendaman kedelai.
- starter mikroorganisme (em4 atau molase).
- wadah fermentasi (ember atau botol besar).
- air bersih (opsional, untuk mencampur).
langkah-langkah pembuatan:
1. persiapan rendaman air kedelai:
gunakan air bekas perendaman kedelai (dari proses pembuatan tahu, tempe, atau susu kedelai).
pastikan air tidak terlalu kotor atau terkontaminasi bahan kimia.
2. penambahan starter:
- campurkan starter mikroorganisme (em4 atau molase) ke dalam air rendaman.
- perbandingan: 1 liter air rendaman kedelai + 10 ml em4 atau 2 sendok makan molase.
- aduk hingga larutan tercampur rata.
3. proses fermentasi:
- masukkan campuran ke dalam wadah tertutup.
- biarkan fermentasi berlangsung selama 7–10 hari di tempat teduh.
- aduk campuran setiap 2–3 hari untuk memastikan proses fermentasi merata.
baca juga:pupuk kompos dari bahan kulit durian, begini cara membuatnya
baca juga:batang dan tongkol jagung bisa untuk pupuk tanaman, begini cara membuatnya
4. pemantauan:
- setelah fermentasi selesai, cairan akan berbau harum seperti tape atau fermentasi lainnya.
- saring jika diperlukan untuk menghilangkan sisa padatan.
cara penggunaan pupuk cair dari air kedelai:
1.  sebagai pupuk cair:
- encerkan pupuk dengan air bersih sebelum digunakan.
- perbandingan: 1 bagian pupuk cair : 10 bagian air.
- gunakan untuk menyiram tanah di sekitar tanaman atau semprotkan ke daun sebagai pupuk daun.
2. sebagai aktivator kompos:
- gunakan cairan ini untuk mempercepat proses pembuatan kompos dengan cara menyiramkannya ke tumpukan bahan kompos.
manfaat pupuk organik dari rendaman air kedelai:
- sumber nutrisi tinggi:
kandungan nitrogen dari air kedelai mendukung pertumbuhan vegetatif tanaman.
fosfor dan kalium membantu pembentukan akar, bunga, dan buah.
- ramah lingkungan:
mengolah limbah cair menjadi produk bermanfaat membantu mengurangi pencemaran lingkungan.
- efektif untuk semua jenis tanaman:
cocok untuk tanaman hortikultura, sayuran, hingga tanaman hias.
baca juga:pupuk kompos dari limbau kakao, ini manfaatnya bagi tanaman
baca juga:buah maja bisa dijadikan pupuk organik, begini cara membuatnya
- ekonomis dan mudah dibuat:
menggunakan bahan yang tersedia sehari-hari dan memanfaatkan limbah rumah tangga.
catatan penting:
- gunakan pupuk cair ini segera setelah fermentasi selesai agar kandungan nutrisinya tetap optimal.
- jangan gunakan air rendaman yang sudah berbau busuk karena dapat mengandung senyawa yang merugikan tanaman.(**)