Tragedi Harimau Sumatera di Mukomuko, Warga Tewas Saat Cari Pakan Ternak, di Sini Kejadiannya

Tragedi Harimau Sumatera di Mukomuko, Warga Tewas Saat Cari Pakan Ternak, di Sini Kejadiannya-Endi/Bengkuluekspress-

BACA JUGA:Baru Satu Minggu Selesai Dibangun, Jalan Lintas Tebat Monok Sudah Amblas

Langkah ini diambil untuk memastikan tidak ada ancaman lanjutan bagi warga sekitar.

"Pagi ini, tim BKSDA sudah dalam perjalanan menuju Desa Tunggal Jaya. Kami berharap mereka segera mengambil langkah untuk menangani harimau tersebut, karena menurut BKSDA, harimau yang sudah memangsa biasanya tetap berada di sekitar lokasi," ujar Ujang.

Ia juga mengimbau masyarakat agar berhati-hati saat beraktivitas di kebun, terutama di lokasi yang dekat dengan hutan. 

"Kami meminta warga tidak beraktivitas sendirian dan selalu waspada terhadap kemungkinan ancaman satwa liar," tambahnya.

Jenazah korban telah dievakuasi dan dimakamkan di tempat pemakaman umum desa pada hari yang sama. Tragedi ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban sekaligus rasa takut di kalangan warga desa.

"Kejadian ini sangat menyedihkan. Selain itu, warga juga merasa terancam karena harimau ini masih ada di sekitar desa," ungkap Ujang.

Peristiwa ini kembali menyoroti konflik antara manusia dan harimau Sumatera, yang habitatnya semakin terdesak oleh aktivitas manusia.

Harimau Sumatera adalah salah satu satwa dilindungi yang populasinya terus menurun akibat perburuan dan degradasi habitat.

BACA JUGA:Prediksi BMKG, Daerah yang Alami Hujan Lebat Hari Ini, Rabu 8 Januari 2025, Waspadalah!

BACA JUGA:Sengketa Pilkada BS Segera Sidang Perdana di MK, Ini Jadwalnya

BKSDA diharapkan segera mengambil langkah tegas untuk memastikan keselamatan warga sekaligus melindungi harimau Sumatera sebagai salah satu kekayaan hayati Indonesia.

Harmoni antara manusia dan satwa liar menjadi tantangan besar yang memerlukan perhatian dan tindakan nyata dari semua pihak.

 

"Semoga tidak ada lagi korban jiwa, dan kami berharap pemerintah lebih serius dalam menangani konflik ini, baik untuk keselamatan warga maupun kelestarian satwa liar," tutup Ujang. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan