Pendidikan untuk Membentuk Karakter, Bukan Cuma Hasil Akademik

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Saidirman SE MSi--

Harianbengkuluekspress.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu menyampaikan pesan penting tentang peran pendidik dalam membentuk generasi penerus bangsa. Pendidikan seharusnya tidak hanya berorientasi pada hasil akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Saidirman SE MSi menegaskan, guru memiliki tanggung jawab untuk menumbuhkan semangat belajar dari hati anak-anak didiknya. Ia mengingatkan agar guru tidak hanya fokus pada pencapaian nilai akademik semata.  

"Mengajar jangan menuntut anak untuk menjadi pintar saja, tetapi fokuslah pada bagaimana membangun karakter mereka. Dengan karakter yang baik, semangat belajar akan muncul secara alami dari hati mereka," ujar Saidirman, Rabu 8 Januari 2025.

Saidirman menyebutkan, praktik mengajar sering kali keliru karena hanya berorientasi pada angka atau hasil. Padahal, pendidikan adalah proses panjang yang harus mampu membentuk kepribadian serta moral generasi muda.  

BACA JUGA:Seluruh Honorer Dihapus, Masa Kerja di Bawah 2 Tahun Bakal Dirumahkan

BACA JUGA:Gedung Baru RSTG Kota Bengkulu Siap Difungsikan, Pembangunan Selesai Ini Ruangan Pelayanan yang Tersedia

"Kita sering kali melakukan hal-hal yang seharusnya tidak dilakukan dalam proses belajar-mengajar, seperti memaksa anak untuk mencapai nilai tinggi tanpa mempertimbangkan minat dan bakat mereka. Hal ini justru dapat memadamkan semangat belajar mereka," jelasnya lebih lanjut.  

Dalam kesempatan tersebut, Saidirman juga mendorong para guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan inklusif. Ia percaya bahwa suasana belajar yang kondusif akan membantu anak-anak merasa lebih termotivasi untuk belajar.  

"Ketika seorang anak merasa didukung dan dihargai, ia akan lebih mudah menyerap pelajaran dan tumbuh menjadi individu yang percaya diri," katanya.  

Selain itu, ia mengajak semua pihak, baik guru, orang tua, maupun masyarakat, untuk bersama-sama mendukung pembentukan karakter anak-anak. Pendidikan karakter, menurutnya, adalah pondasi bagi pembangunan bangsa di masa depan.  

BACA JUGA:MGBK Sukses Gelar Edufair 2025, Tujuannya untuk Ini

"Jika generasi muda kita memiliki karakter yang kuat, seperti kejujuran, tanggung jawab, dan rasa saling menghormati, mereka akan mampu menghadapi tantangan di era globalisasi ini," tegas Saidirman.(Rewa)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan