Harimau Mangsa Warga di Mukomuko Masih Berkeliaran, Tiga Sekolah Diliburkan

Warga Desa Tunggal Jaya Kecamatan Teras Terunjam Mukomuko ditemukan tewas dimangsa Harimau di kebun warga pada Rabu, 8 Januari 2025 dini hari. -IST/BE-

Hal ini bertujuan untuk membatasi kegiatan dan aktivitas anak-anak di luar rumah dan kepala sekolah melalui forum MKKS diminta untuk terus berkoordinasi dengan kepala desa mengenai perkembangan keamanan lingkungan di daerah tersebut per hari, khususnya untuk anak-anak. 

Adapun sekolah-sekolah yang dimaksud adalah SDN 03 Teras Terunjam, SDN 05 Teras Terunjam dan SMPN 08 Mukomuko. 

 

Akibat Hutan Dirambah

Di sisi lain Sekda Kabupaten Mukomuko, Dr Abdiyanto SH MSi CLA menyampaikan belasungkawa dan turut berduka atas meninggalnya satu warga Desa Tunggal Jaya. 

Sekda berharap agar warga khususnya yang berada di Desa Tunggal Jaya dan sekitarnya berhati-hati dan waspada. Jika warga akan melakukan aktivitas, upayakan ada teman yang mendampingi. Tujuannya untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. 

Sekda juga menyampaikan, terkait Harimau Sumatera mulai memasuki perkebunan dan perkampungan warga di Kabupaten Mukomuko, kuat dugaan karena hutan lindung yang menjadi habitat Harimau Sumatera sudah dirusak oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. 

Harimau ini, kata Sekda, sudah kesulitan mencari makan sehingga hewan yang dilindungi Undang-undang itu bergeser ke perkampungan warga untuk mencari makan. 

Terbukti, sudah banyak ternak milik warga dimangsa. Bahkan terbaru, satu warga juga ikut diterkam Harimau.

“Dulu tidak pernah ada kabar Harimau masuk ke permukiman atau perkebunan warga. Ini karena alih fungsi lahan dan penebangan hutan sudah meluas. Habitatnya terganggu sehingga turun ke permukiman penduduk untuk mencari makan,” jelas Sekda dihubungi Rabu, 8 Januari 2025. 

Sekda juga menegaskan, sejak beberapa tahun belakangan ini, penebangan hutan lindung baik yang berstatus HP maupun HPT di wilayah Kabupaten Mukomuko tidak terbendung. 

Perambahan hutan lindung untuk dijadikan lahan perkebunan sawit, diduga dilakukan oleh oknum warga yang memiliki banyak modal. Untuk itu, dirinya berharap agar semua pihak ikut bertanggungjawab untuk menghentikan aktivitas perusakan hutan lindung.

“Mari kita bersama- sama menjaga kelestarian hutan. Dan itu harus dilakukan bersama oleh pemerintah dan komunitas masyarakat. Sehingga, Harimau Sumatera tetap berada di kawasan hutan dan tidak turun ke permukiman,” ajaknya. 

Selain itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Mukomuko juga akan terus melakukan upaya secara maksimal agar Harimau Sumatera tidak masuk ke permukiman yang dapat membahayakan keselamatan warga. 

Salah satunya yaitu dengan meminta bantuan pihak BKSDA agar dapat memasang perangkap di titik yang diduga kuat dijadikan tempat atau bersarangnya harimau Sumatera. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan