Dikbud Akui Ada Honorer Siluman Titipan Pejabat, Langsung Dikeluarkan dari Dapodik

Proses pencoretan tenaga honor dari Dapodik di Dispendikbud Seluma.-Jefryy/BE-

Harianbengkuluekspress.id  - Dugaan adanya honorer siluman ikut dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Pemkab Seluma mulai menunjukkan titik terang dan benar adanya. 

Ini terungkap pasca dikumpulkannya kepala sekolah oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Seluma pada Selasa, 7 Desember 2025. 

Kasi Sarpras Dikbud Seluma, Hardianto mengatakan pasca dikumpulkannya kepala sekolah, ada 40-an guru honorer yang tidak diakomodir lagi oleh kepala sekolah.

"Empat puluhan guru honorer yang dikeluarkan oleh Kepsek ini rata-rata belum genap dua tahun mengabdi dan ada juga yang hanya nitip nama," terangnya.

Dijelaskan, agar kepala sekolah tidak pasang badan tetap mempertahankan guru honorer siluman untuk ikut seleksi PPPK. Karena jika ini sampai diproses hukum, taruhannya adalah Nomor Induk Pegawai atau NIP kepada sekolah tersebut. 

BACA JUGA:Tangkap Harimau Mangsa Warga, BKSDA Turunkan Tim Pasang Kandang Jebak

BACA JUGA:Harimau Mangsa Warga di Mukomuko Masih Berkeliaran, Tiga Sekolah Diliburkan

"Kalau oknum guru yang bersangkutan hanya nitip, tidak pernah mengajar, segera keluarkan. Jangan pertaruhkan NIP anda," sampainya.

Ia membenarkan, jika honorer siluman ini merupakan titipan pejabat. Mulai dari kepala dinas hingga pejabat teras di Sekretariat daerah (Setda) Seluma. Honorer siluman ini sengaja dititipkan melalui kepala sekolah untuk mengikuti seleksi guru PPPK yang saat ini sedang dilaksanakan Pemkab Seluma.

"Iya, ada kepala sekolah yang menyampaikan alasan seperti ini. Kemarin langsung kami tegaskan agar langsung dikeluarkan dari daftar Dapodik," ungkap Hardianto.

Terkait guru honorer ini, beber Hardianto, Dikbud Seluma sifatnya hanya menfasilitasi. Apabila sekolah mengusulkan penambahan guru dengan menyampaikan berkas untuk ke Dapodik, pihaknya akan mengakomodir.

"Jadi yang tahu dan paham terkait guru honorer ini cuma kepala sekolah. Kami Dikbud ini hanya menfasilitasi dan mengklik di Aplikasi Dapodik, untuk mengeluarkan hanya bisa dilakukan oleh operator sekolah," sampainya.

Dikbud Seluma mendukung pengusutan honorer siluman ini, kata Hardianto, sebagai bukti dukungan pihaknya telah memanggil dan mengumpulkan kepala sekolah. Ini juga menyikapi banyaknya laporan masyarakat terkait honorer siluman ikut seleksi PPPK.

"Waktu pemberkasan guru honorer, saya ditunjuk oleh Pak Kadis dengan diketuai Kabid SD. Karena mencuat honorer siluman, itulah kami kumpulkan Kepsek. Karena saat pemeriksaan berkas semua lengkap, sementara yang tahu persis tentang honorer ini adalah kepala sekolah," singkatnya.(333)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan