Tahu Jeletot Inovasi, Primadona Baru dengan Isian Variatif

INDRI/BE Deka Saputra, pemilik usaha tahu jeletot inovatif. --

Harianbengkuluekspress.id – Deka Saputra, seorang pria berusia 29 tahun, membuktikan bahwa kreativitas dan semangat pantang menyerah bisa mengubah tantangan menjadi peluang. Setelah mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), Deka beralih merintis usaha kuliner unik yang kini menjadi primadona di kawasan Sawah Lebar, yaitu tahu jeletot dengan inovasi rasa dan isian beragam.  

Keputusan untuk terjun ke bisnis tahu jeletot tidak diambil Deka secara instan. “Awalnya saya bingung setelah kehilangan pekerjaan. Namun, saya bersama keluarga mencoba mencari peluang baru. Pilihan jatuh pada tahu jeletot karena makanan ini sedang populer, tapi saya ingin membuatnya berbeda,” ujar Deka. 

Deka menciptakan tahu jeletot yang unik dengan isian variatif seperti, sosis, bakso, ayam suwir, ati ampela, hingga telur puyuh. Selain itu, tingkat kepedasan tahu ini bisa disesuaikan dengan selera pembeli.

“Saya ingin pelanggan mendapatkan pengalaman berbeda setiap kali mencicipi tahu jeletot ini. Makanya saya berinovasi dengan banyak pilihan isian dan level pedas,” ucap Deka.  

Kualitas bahan baku juga menjadi prioritas utama Deka. Semua bahan yang digunakan adalah bahan segar, termasuk sambal khas yang ia buat sendiri dengan resep rahasia keluarga. 

“Kunci dari makanan enak adalah bahan baku yang berkualitas. Itu sebabnya saya selalu memastikan bahan yang saya pakai adalah yang terbaik,” ungkapnya.  

BACA JUGA:Optimis Angka Kemiskinan Ekstrem di Mukomuko Turun, Begini Caranya

BACA JUGA:Total Tenaga Honorer di BU Segini

Selain rasa yang menggugah selera, harga tahu jeletot Deka juga sangat terjangkau, hanya Rp10 ribu per porsi. Harga yang ramah di kantong ini membuat jajanan Deka digemari oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Tak heran, gerobaknya yang buka setiap hari mulai pukul 11.00 hingga 17.00 WIB selalu ramai pembeli. Bahkan, tahu jeletot ini kerap habis sebelum waktu tutup.  

Lokasi strategis di depan Indomaret dan dekat kampus Dehasen menjadi nilai tambah tersendiri. Mahasiswa dan masyarakat sekitar kerap mampir untuk menikmati camilan gurih pedas ini.   

Kesuksesan Deka dalam merintis usaha tahu jeletot ini menjadi inspirasi bagi banyak orang. Dari seorang karyawan yang terkena PHK, Deka kini membuktikan bahwa dengan kerja keras dan inovasi, tantangan hidup bisa diubah menjadi kesuksesan.  

“Kalau kita mau berusaha dan tidak menyerah, selalu ada jalan. Saya berharap kisah ini bisa menginspirasi orang lain untuk tidak takut memulai usaha,” tutur Deka penuh semangat. (Indri)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan