Optimis Angka Kemiskinan Ekstrem di Mukomuko Turun, Begini Caranya

Kantor Pemkab Mukomuko, tahun ini optimis angka kemiskinan ekstrem akan menurun signifikan.- BUDI/BE -
harianbengkuluekspress.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko optimis angka kemiskinan ekstrem turun signifikan. Tentunya penting peran lebih maksimal dilakukan semua pihak. Baik itu mulai dari tingkat desa, kelurahan, kecamatan hingga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di jajaran Pemkab Mukomuko. “Kami optimis kemiskinan ekstrem akan menurun, meski di akhir tahun 2024 lalu masih di angka 0,7 persen,” ujar Kepala Bappelitbangda Kabupaten Mukomuko, H Gianto SH MSi melalui Kepala Bidang Ekososbud, Riskan SE dikonfirmasi BE, Jumat 17 Januari 2025.
BACA JUGA:Baru 65,5 Persen Anak Miliki KIA di Benteng, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Total Tenaga Honorer di BU Segini
Menurutnya, langkah dan upaya yang dilakukan jajaran Pemkab Mukomuko banyak indikator. Diantaranya di bidang kesehatan akan ditangani Dinas Kesehatan, bidang sanitasi maupun pembangunan infrstruktur ditangani Dinas PUPR dan OPD-OPD terkait lainnya sesuai dengan tugas dan fungsinya. Ia juga menyampaikan, hasil verifikasi dan validasi yang dilakukan tim tahun 2024 lalu di tingkat desa dan kelurahan serta kecamatan yang tersebar di 15 kecamatan. Jumlah warga miskin ekstrem di daerah ini mencapai 1.422 jiwa. Data penanganan pengentasan kemiskinan ekstrem (P3KE) dari Kemenko-PMK yang diterima daerah, jumlah warga miskin ekstrem di daerah ini mencapai belasan ribu. “Belasan ribu warga miskin ekstrem itu langsung diverifikasi dan validasi oleh pemerintahan desa dan kelurahan. Dari hasil verval, jumlah warga miskin ekstrem di Kabupaten Mukomuko hanya sebanyak 1.422 dari jumlah penduduk di daerah ini sebanyak 201.22 jiwa. Artinya jumlah kemiskinan ekstrem di daerah ini hanya 0,7 persen,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, jumlah kemiskinan ekstrem di masing-masing kecamatan bervariasi. Ada yang jumlahnya mencapai ratusan dan puluhan jiwa per kecamatannya. Yakni untuk Kecamatan Lubuk Pinang jumlah kemiskinen ekstrem di angka 0,9 persen atau sebanyak 129 dari 15.785 jiwa. Kecamatan Kota Mukomuko hanya 0,8 persen atau 144 dari sebanyak 19.432 jiwa. Kecamatan TerasTerunjam tercatat 0,8 persen atau 61 dari 8.471 jiwa. Kecamatan Pondok Suguh 0,6 persen atau 76 dari 14.512 jiwa. Lanjutnya, Kecamatan Ipuh 0,9 persen atau 152 dari 19.311 jiwa. Kecamatan Malin Deman 0,9 persen atau 60 dari 7.259 jiwa. Kecamatan Air Rami 0,5 persen atau 64 dari 14.128 jiwa. Kecamatan Teramang Jaya 0,7 persen atau 77 dari 13.137 jiwa. Kecamatan Selagan Raya 1,0 persen atau 98 dari 11.176 jiwa. Kecamatan Penarik 1,0 persen atau 221 dari 25.723 jiwa. Kecamatan XIV Koto 0,4 persen atau 57 dari 14.364 jiwa. Kecamatan Air Manjunto 1,0 persen atau 116 dari 12.497 jiwa. Kecamatan V Koto 0,7 persen atau 52 dari 8.041 jiwa. Kecamatan Air Dikit 1,0 persen atau 64 dari 7.461 jiwa, dan Kecamatan Sungai Rumbai 0,6 persen atau 52 dari jumlah penduduk sebanyak 9.931 jiwa.
“Jumlah penduduk di 15 kecamatan sebanyak 201.227 jiwa dan warga yang miskin ekstrem sebnayak 1.422 jiwa atau 0,7 persen,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, data verval P3KE ini akan menjadi acuan pemerintah melakukan intervensi penanganan dan pengentasan kemiskinan ekstrem. Dilakukan verifikasi dan validasi ini agar program pemerintah dalam upaya pengentasan kemiskinan benar-benar tepat sasaran.(budi)