Jaga Data dan Privasi UMKM, Ini Imbauan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bengkulu

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bengkulu, Karmawanto MPd.--

Harianbengkuluekspress.id - Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bengkulu mengingatkan para pelaku UMKM di Bengkulu, untuk selalu menjaga data dan privasi. Sebab, saat ini marak aksi peretasan data dilakukan oknum tidak bertanggung jawab. Mulai dari mengirimkan file berisi virus melalui pesan singkat hingga menyuruh pelaku UMKM menginstal aplikasi tertentu.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bengkulu, Karmawanto MPd menekankan, pentingnya kesadaran tentang keamanan siber dalam dunia digital. Dalam upaya itu, Dinas Koperasi dan UMKM memberikan edukasi serta pengetahuan tentang cara menghindari tindak kejahatan siber. Hal Itu dilakukan, karena saat ini marak kasus kejahatan yang menggunakan modus undangan pernikahan APK dan file pdf orderan sebagai alat meretas data pribadi.

"Dalam situasi saat ini, para pelaku UMKM harus lebih memahami bagaimana melindungi diri dari kejahatan siber dan meningkatkan kesadaran terhadap keamanan siber dalam menjalankan bisnis," ujar Karmawanto, Kamis 23 Januari 2025.

Ia menjelaskan, beberapa bentuk kejahatan siber yang marak terjadi akhir-akhir ini mulai dari menerima unduhan aplikasi yang tidak dikenali hingga menerima pesan undangan APK. Selain itu, potensi ancaman juga bisa dilakukan melalui virus malware, ransomware, serta serangan sosial engineering dan aplikasi berbahaya.

BACA JUGA:30 Peserta Seleksi PHD Bengkulu, Segini Jumlah yang Bakal Dipilih

BACA JUGA:Pabrik CPO Kembali Hadir di Seluma, Dibangun di Sini 

"Untuk mencegah hal itu perlu literasi digital agar bisa menghindari tindakan yang bisa membahayakan data pribadi," tutur Karmawanto.

Menurutnya, pelaku UMKM perlu mendapatkan literasi digital. Kegiatan itu bisa dilakukan oleh masing-masing pembina UMKM di Bengkulu. Dengan begitu, mereka bisa terhindar dari segala bentuk kejahatan dunia digital.

"Setiap UMKM di Bengkulu itu ada yang membinanya, mereka bisa mengedukasi pelaku UMKM agar mewaspadai setiap file yang dikirimkan oleh orang tidak dikenal," tutupnya.

Salah satu pelaku UMKM dari Kota Bengkulu, Muhammad Ridwan mengungkapkan, keprihatinannya terkait maraknya kasus peretasan data. Ia merasa semakin aware akan perlunya melindungi data pribadi, terutama setelah mengetahui kasus serupa terjadi pada kerabat dan tetangganya. 

BACA JUGA:Retribusi Sampah TPA Ditunda, Ini Pertimbangan DLH Kota Bengkulu

"Kami sebagai pelaku UMKM, terutama dalam transaksi online, harus benar-benar memahami risiko dan upaya melindungi data pribadi agar terhindar dari peretasan data dan penipuan," kata Ridwan.

Ridwan berharap, ada edukasi dan sosialisasi tentang ancaman keamanan siber di kalangan UMKM dari pemerintah daerah. Langkah ini diharapkan dapat membantu para pelaku UMKM dalam menghadapi tantangan keamanan siber yang semakin kompleks di era digital saat ini.

"Kami berharap ada edukasi dan sosialisasi tentang ancaman keamanan siber di kalangan UMKM dari pemerintah daerah. Sehingga kami semakin aman dan terhindar," pungkasnya. (Rewa Yoke)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan