18 Pelajar di BS Terjaring Satpol PP, Ini Masalahnya

Belasan pelajar yang terjaring Satpol PP diberikan arahan di Kantor Satpol PP Bengkulu Selatan, Jumat 24 Januari 2024.-RENALD/BE -
harianbengkuluekspress.id – Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Bengkulu Selatan, Erwin Muchsin menegaskan, komitmen pihaknya dalam menjaga ketertiban umum melalui patroli rutin. Adapun kegiatan yang dilaksanakan, pada Jumat 24 Januari 2024 berhasil mengamankan 18 siswa yang kedapatan membolos sekolah di sejumlah warung di Kecamatan Kota Manna dan Pasar Manna.
Erwin menjelaskan, patroli rutin merupakan langkah preventif sekaligus penegakan aturan yang bertujuan menjaga moral dan disiplin pelajar. Dalam operasi tersebut, tim Satpol PP melibatkan 15 personel dengan dukungan satu unit mobil operasional yang dipimpin langsung oleh Plt Kabid Trantibum, Avrinita Wiyanti SIP MSi.
“Patroli ini bukan hanya untuk menegakkan ketertiban umum, tetapi juga mendukung pembentukan karakter generasi muda. Kami menemukan 18 siswa yang bolos sekolah dan langsung kami bawa ke kantor untuk diberikan pembinaan,” ujar Erwin kepada BE.
BACA JUGA:CJH Cadangan di Seluma Segini
BACA JUGA:Usai Dibunuh, Korban Pembunuhan di Kaur Langsung Disetubuhi Tsk, Segini Jumlah Adegannya
Lebih lanjut Erwin menjelaskan, tim patroli mulai bergerak sejak pukul 08.00 WIB, menyisir sejumlah lokasi seperti warung di Jalan Telkom, Jalan SD IT, Jalan Duayu, dan Jalan Maria Affan. Bahkan para siswa yang terjaring langsung diamankan untuk menghindari tindakan serupa.
“Kami memanggil orang tua dan pihak sekolah agar bersama-sama memberikan pembinaan kepada siswa yang terjaring. Mereka juga diwajibkan menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya,” tambah Erwin.
Erwin menegaskan, bahwa kegiatan patroli ini merupakan bentuk perhatian serius Satpol PP terhadap kedisiplinan pelajar. Menurutnya, tindakan tegas diperlukan untuk memberikan efek jera sekaligus melindungi masa depan generasi muda.
“Pendidikan adalah kunci masa depan dan kami tidak ingin pelajar menyalahgunakan waktu mereka. Ini juga merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, orang tua, dan masyarakat,” tegasnya.
Pada kesempatan itu Erwin memastikan patroli rutin akan terus dilakukan secara berkala di berbagai wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan. Ia juga mengimbau masyarakat, khususnya para pemilik warung, untuk turut berperan aktif dengan melaporkan pelajar yang nongkrong pada jam sekolah.
“Kami berharap sinergi ini dapat menciptakan lingkungan yang lebih kondusif. Patroli ini bukan hanya untuk mengawasi pelajar, tetapi juga menjaga ketertiban umum secara keseluruhan,” pungkasnya.(renald)