Stok Pupuk Subsidi di BU Diklaim Cukup, Segini Jumlahnya

Tampak stok pupuk subsidi di KMK Kemumu yang diklaim mencukupi kebutuhan petani.-APRIZAL/BE -

harianbengkuluekspress.id - Koperasi Manunggal Karsa (KMK) Kelurahan Kemumu Kecamatan Arma Jaya Kabupaten Bengkulu Utara (BU) mengklaim untuk stok ketersediaan pupuk subsidi saat ini masih mampu memenuhi kebutuhan bagi 17 kelompok tani yang berada di wilayah Kelurahan Kemumu. Hal ini pun diakui langsung oleh Ketua KMK Kelurahan Kemumu, Tri Adi Kurniawan.

"Ya, dengan melihat stok ketersediaan stok pupuk subsidi saat ini sangat mencukupi untuk kebutuhan bagi 17 kelompok tani yang tercatat oleh kita," ujarnya.

Ditambahkanya, bahwa saat ini masih tersedia sebanyak 13,9 ton pupuk bersubsidi dengan rincian 7,6 ton pupuk urea dengan harga Rp 112.500,- per 50 kilogram dan 6,3 ton pupuk NPK dengan harga jual di harga Rp 115.000,- per karung. 

"Dengan kuota masing masing kelompok sebesar 10 ton. Total pupuk subsidi yang berjumlah 13.9 ton dapat memenuhi kebutuhan 17 kelompok tani dengan rincian 13 kelompok tani di Kelurahan Kemumu dan 4 kelompok di Desa Sidodadi," ungkapnya.

BACA JUGA:18 Proyek di Lebong Alami Tunda Bayar, Ini Penyebabnya

BACA JUGA:KAWO-3 Ajang Promosikan Wisata di Kepahiang, Ini Jadwalnya

Lebih lanjut Tri menuturkan, bahwa jumlah keseluruhan petani berdasrakan RDKK di Kelurahan Kemumu dan Desa Sidodadi Kecamatan Arma Jaya berjumlah 280 hingga 400 NIK. Dan dirinya pun berharap jumlah stok pupuk subsidi yang ada saat ini dapat betul betul memenuhi kebutuhan bagi petani. Jika tidak, para petani tidak perlu khawatir karena dipertengahan tahun 2025 mendatang akan ada penambahan pupuk subsidi sesuai dengan jumlah kebutuhan.

"Sesuai dengan RDKK jumlah petani sebanyak 280 hingga 400 NIK. Kita harap kuota pupuk ini dapat memenuhi kebutuhan seluruh petani yang ada. Jika tidak, jangan khawatir karena dipertengahan tahun 2025 mendatang akan ada penambahan pupuk subsidi sesuai dengan jumlah kebutuhan," pungkasnya.(afrizal)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan