IKJT Kukuhkan Kebersamaan untuk Bengkulu Maju, Peringati HUT ke-40 Ini Dia Kegiatan yang Digelar

REWA/BE Ketua Umum IKJT Provinsi Bengkulu, Ir. Budi Djatmiko MM didampingi tamu undangan pada saat memotong tumpeng perayaan HUT ke-40 IIKJT Provinsi Bengkulu, Minggu 25 Januari 2025.--
Harianbengkuluekspress.id – Ikatan Keluarga Jawa Timur (IKJT) Provinsi Bengkulu merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-40 di Hotel Latansa, Kota Bengkulu, Minggu 25 Januari 2025. Dengan tema "Sedulurane Diraketi, Budayane Diopeni", acara ini berlangsung meriah dan penuh makna.
Ketua Umum IKJT Provinsi Bengkulu, Ir Budi Djatmiko MM menyampaikan, momentum HUT ini menjadi pengingat pentingnya persaudaraan antarwarga, khususnya masyarakat asal Jawa Timur yang tinggal di Bengkulu. IKJT mengukuhkan kebersamaan untuk Bengkulu Maju
"Kami berpegang teguh pada prinsip ‘di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.’ Bersama masyarakat Bengkulu, kami terus berkontribusi membangun daerah ini menjadi lebih baik,” ujar Budi.
Selain itu, Budi menegaskan, IKJT bukan organisasi eksklusif, melainkan bagian dari masyarakat Bengkulu yang tetap melestarikan budaya Jawa Timur.
BACA JUGA:Tradisi Sedekah Makanan Acara Isra Mi’raj di Mukomuko Masih Terjaga, Ini Tujuannya
BACA JUGA:Desak Perusahaan Bermitra dengan Petani, Ini Pernyataan Anggota DPRD Provinsi Bengkulu
"Beberapa kesenian seperti Reog dan Jaran Kepang bahkan dimainkan oleh warga asli Bengkulu. Ini membuktikan budaya Jawa Timur dapat hidup berdampingan dengan masyarakat di sini (Bengkulu,red)," tambahnya.
Pembina IKJT Provinsi Bengkulu, Edi Waluyo mengapresiasi, kesuksesan acara ini. Ia menyebutkan HUT ke-40 IKJT menjadi bukti kokohnya persaudaraan dan kebersamaan anggota.
"Acara ini berlangsung dengan sangat baik. Ini adalah hasil kerja keras seluruh panitia dan dukungan dari berbagai pihak," kata Edi.
Ketua Panitia, Ir. Saiful Zuhri, juga mengungkapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya acara ini.
BACA JUGA:Desa di Mukomuko Tak Dapat Dana Afirmasi, Ini Penyebabnya
"Alhamdulillah, kita bisa berkumpul dalam suasana yang penuh kehangatan dan kebersamaan. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, terutama dalam pendanaan acara ini," ujar Saiful.
Puncak acara dimeriahkan dengan berbagai penampilan seni khas Jawa Timur, seperti reog, tarian, dan musik pakelor. Seluruh pertunjukan tersebut dimainkan oleh warga Bengkulu yang memiliki darah Jawa Timur.
"Ini adalah bukti nyata bahwa budaya Jawa Timur tetap hidup dan diterima dengan baik di Bengkulu,” kata Saiful.