Agrowisata Buah Qyta di Merigi Kepahiang: Petik Durian di Batang, Biaya Masuk Hanya Rp 10 Ribu

Owner Kebun Buah Qyta, Gusman Fitra menunjukkan salah satu batang durian Bawor di kebun agrowisata miliknya. -Ary/BE -

Kota Curup dan sekitarnya memiliki banyak pilihan agrowisata seperti kebun stroberi, kebun apel hingga kebun jeruk petik sendiri. Selain itu, juga terdapat kebun durian yang bisa petik sendiri.

Di tengah cuaca yang tak menentu, hujan dan mendung yang silih berganti, pada Sabtu, 25 Januari 2025 BE bersama beberapa teman mengunjungi agrowisata kebun durian petik sendiri yang jaraknya hanya sekitar 1 KM dari gerbang perbatasan antara Kabupaten Rejang lebong dan Kepahiang.

Setelah sekitar 10 menit memacu kendaraan roda dua, kami tiba di lokasi agrowisata kebun durian yang bernama Kebun Qyta. 

Wisata kebun durian ini berada di Gang Puskesmas Durian Depun di RT 001/001 Kelurahan Durian Depun Kecamatan Merigi Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu.

Kebun ini berada di lahan seluas kurang dari satu hektare dan berada di pinggiran pemukiman warga tepatnya di samping Balai Nikah dan KPU Kecamatan Merigi. Setiba dilokasi kami langsung disambut dan dibukakan gerbang oleh seorang pengelola.

BACA JUGA:Investor Turki Garap Panas Bumi di Kepahiang, Zurdi Nata : Bakal Rekrut Pekerja Besar-Besaran

BACA JUGA:Honorer Siluman di Seluma Dilirik Jaksa, Bakal Bongkar Database BKN

Tak berselang lama, Gusman Fitra, pemilik lahan juga tiba, saat akan memasuki kawasan kebun durian, hujan cukup deras sehingga kami harus menunggu hujan reda beberapa saat.

Setelah menunggu sekitar 5 menit sembari mengobrol ringan, kemudian hujan perlahan mereda, Gusman Fitra pun membawa kami mengunjungi pondok yang ada di tengah-tengah perkebunan durian.

"Hati-hati nanti ada durian yang jatuh menimpa," pesan Gusman saat kami melewati bawah durian dengan buah-buah yang cukup lebat.

Setelah sedikit berlari kecil karena cuaca masih gerimis, kami tiba di pondok terbuka dengan ukuran sekitar 3x6 meter dengan ketinggian sekitar 1,5 meter tersebut terdapat kursi di sepanjang sisinya.

Kemudian terdapat satu meja panjang ditengahnya, serta ada satu unit timbangan digital yang digunakan untuk menimbang buah durian yang dibeli para pengunjung.

Di bawah hujan yang masih merintik, Gusman mengungkapkan bahwa kebun durian yang ia miliki tersebut berawal dari keisengannya untuk menanam durian pada tahun 2011 lalu.

"Awalnya ini adalah kebun kopi dan kakao, kemudian saya iseng-iseng menanam durian," ungkap Gusman memulai perbincangan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan