Terkontaminasi Klorat Coca-cola Tarik Produk Dipasaran, Ini Efek Klorat Bagi Kesehatan

Produk Coca-cola ditarik dari pasaran karena mengandung bahan kimia tinggi -Tangkaplayar/Bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id - Produk Coca-Cola telah melakukan penarikan  beberapa produk minuman ringannya di Eropa setelah tes rutin di pabrik produksi di Belgia menemukan kadar klorat yang lebih tinggi dari biasanya.

Klorat adalah produk sampingan dari disinfektan klorin yang digunakan dalam pengolahan air dan merupakan bahan kimia yang menjadi perhatian khusus karena potensi dampaknya terhadap kesehatan. 

Paparan bahan kimia berkepanjangan dapat menimbulkan masalah tiroid,  dan sangat berdampak bagi anak-anak. 

Kendati  ada penarikan produk, para ahli belum banyak memikirkan bahaya dan risiko kesehatan, karena penyakit serius akibat kontaminasi klorat  biasanya membutuhkan konsumsi dalam jumlah besar dan dalam jangka waktu lama.

BACA JUGA:Mengandung Kimia Tinggi, Pasar Eropa Tarik Produk Coca-cola, Sprite dan Fanta

BACA JUGA:Watsons Indonesia Hadir di Bencoolen Mall, Ini Cabang ke-186 Se-Indonesia

 Coca-Cola telah mengeluarkan pernyataan maaf kepada konsumen dan mitra komersialnya. Coca-Cola juga menyarankan konsumen untuk sementara waktu tidak mengkonsumsi produk dari batch/kelompok yang terkena dampak dan mengembalikan produk yang telah dibeli untuk mendapatkan pengembalian dana. 

Meskipun risiko kesehatan yang ditimbulkan dianggap rendah, penarikan ini menyoroti pengawasan yang sedang berlangsung terhadap standar keamanan makanan dan minuman di seluruh Eropa. 

Seperti diketahui, penarikan  produk  minuman ringan termasuk Coca-Cola, Fanta, Sprite, Minute Maid dan Fuze Tea yang dijual di Belgia, Luksemburg dan Belanda. 

Penarikan kembali ini mempengaruhi produk dengan kode produksi 328GE hingga 338GE. 

BACA JUGA:Honorer Non-Database Dirumahkan, Ini Langkah dan Solusi Pemkab Mukomuko

BACA JUGA: Rumah Warga BU Terbakar , 1 Mobil dan 3 Motor Hangus, Ini Pemicunya

Dilansir Newsweek, badan  kesehatan di Denmark, Portugal, dan Rumania telah diperingatkan oleh sistem Peringatan Cepat Uni Eropa yang memiliki potensi risiko kontaminasi klorat. 

Beberapa negara yang terkena dampak dari penarikan meliputi  Negara-negara tersebut diminta untuk memeriksa toko-toko dan mesin penjual otomatis mereka untuk produk yang ditarik kembali.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan