Sungai Ketahun di Lebong Meluap, 1 Hektare Sawah Terendam, Segini Jumlah Kerugian Petaninya

Meluap: Kondisi air sungai Ketahun di Kabupaten Lebong yang meluap dan menggenangi lahan persawahan warga.-IST/BE -
harianbengkuluekspress.id – Tingginya curah hujan yang terjadi di Kabupaten Lebong beberapa hari terakhir mengakibatkan aliran sungai Air Ketahun meluap. Dampaknya akan mengancam masyarakat yang berada di sekitar aliran sungai tersebut. Selain itu luapan air merendam setidaknya 1 hektar lahan persawahan warga.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebong, Rengki Anggara SE mengatakan, bahwa sejak sore Rabu 28 Januari 2025 hujan dengan intensitas tinggi memang terjadi di Kabupaten Lebong.
“Akibatnya debit air di aliran sungai di Kabupaten Lebong meningkat,” sampainya, Kamis 29 Januari 2025.
Sementar itu, ucap Rengki, pihaknya belum mendapatkan laporan terkait apakah ada pemukiman atau lahan pertanian warga yang terkena dampak. Hanya saja dari laporan terakhir yang ia terima, memang ada beberapa lahan persawahan warga di Desa Teluk Dien yang terkena banjir.
“Memang ada lahan persawahan yang terdamak,” ucapnya.
BACA JUGA:Rejang Lebong Miliki Wisata Canyoning, Ini Lokasinya
BACA JUGA:Korban Arisan Online di Bengkulu Lapor Polisi, Alami Kerugian Sejumlah Ini
Masih kata Rengki, masuknya air aliran sungai Ketahun ke lahan persawahan masyarakat yang memang belum ditanami padi diakibatkan tanggul mengalami kerusakan atau jebol lebih kurang 30 meter ketika terjadi banjir besar pada bulan April 2024 yang lalu.
“Memang ada warga yang kembali menggarap sawah dan siap ingin menanam padi, tetapi sekarang kembali tergenang banjir,” ucapnya.
Ditambahkan Rengki, untuk saat ini debit ait sungai Ketahun masih tinggi, namun mulai berangsur-angsur turun. Namun demikian pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk bisa selalu waspada ketika hujan kembali turun dan mengakibatkan debit air kembali meningkat.
“Kepada masyarakat terutama di sepanjang aliran Sungai Ketahun untuk bisa selalu waspada,” imbaunya.
Terpisah Kapolres Lebong AKBP Awilzan SIK MH melalui Kapolsek Rimbo Pengadang, IPTU Amir Lukman Hakim SSos mengatakan, bahwa memang ada lahan persawahan warga yang baru siap tanam tergenang air dengan ketinggian lebih kurang setinggi lutut orang dewasa.
“Hingga sore ini (Kemarin,red) air sudah mulai turun,” ujarnya.
Namun demikian, ucap Kapolsek, pihaknya bersama pihak terkait selalu memantau kondisi air dan mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dengan kondisi air sungai ketahun, terutama ketika hujan kembali turun.