Dicekoki Samcodin, Pelajar SMP Diperkosa Temannya

IRUL/BE PRESS RELEASE: Kasat Reskrim Polres Kaur saat menggelar press release tersangka persetubuhan anak di bawah umur, di ruang Sat Reskrim, Kamis 30 Januari 2025.--
Harianbengkuluekspress.id - Seorang pelajar sebut saja namanya Mawar (13) yang masih duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Kaur menjadi korban pemerkosaan oleh temannya sendiri berinisial DA (20), warga Desa Sukarami Kecamatan Kelam Tengah Kabupaten Kaur pada 21 Januari 2025. Mirisnya, sebelum diperkosa korban terlebih dahulu dicekoki pil Samcodin dan Minuman Keras (Miras).
“Untuk pelaku pemerkosaan sudah kita amankan dan juga sudah kita tetapkan tersangka atas tindak pidana pemerkosaan anak dibawa umur,” kata Kapolres Kaur, AKBP Yuriko Fernanda SH SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP Todo Rio Tambunan STh MTh dalam keterangannya, Kamis 30 Januari 2025.
Dikatakan Kasat tersangka yang sehari-hari sebagai pengangguran ini diamankan Rabu, 29 Januari 2025 di rumahnya sekitar pukul 20.00 WIB. Tersangka diamankan setelah polisi menerima laporan korban dengan nomor Lp/B/11/2025/SPKT/Polres Kaur/Polda Bengkulu pada tanggal 22 Januari 2025. Pemerkosaan ini terjadi tanggal 21 Januari 2025 sekitar pukul 16.00 WIB, bermula dari korban diajak tersangka bersama temannya ke pantai Hili Kecamatan Semidang Gumay, sesampai di pantai itu korban ditawari oleh tersangka lima belas pil Samcodin untuk diminum.
Lalu setelah korban meminum pil tersebut, tersangka mengajak korban berpindah lokasi di pantai Langkap Kecamatan Kaur Tengah. Sesampai di pantai Langkap korban kembali dicekoki oleh tersangka Miras jenis Vodka, setelah itu tersangka dan korban pindah lagi lokasi ke pantai Pengubayan Kecamatan Kaur Selatan, saat itulah tersangka dengan bejatnya melakukan dugaan pemerkosaan kepada korban.
BACA JUGA:37 Nama Honorer Dicatut, Dugaan Korupsi Perjalanan Dinas DPRD Kaur Rugikan Negara Rp 1,6 Miliar
BACA JUGA:Tanam Cabai dan Bawang, Kepala DKPP Provinsi Bengkulu Jelaskan Ini Manfaatnya Bagi Masyarakat
Setelah itu korban pulang sekitar pukul 02.00 WIB dan langsung di interogasi oleh orang tuanya dan korban mengakui habis jalan dengan tersangka. Lantaran tidak terima dengan apa yang dialami oleh anaknya, orang tua korban melaporkan tersangka ke Mapolres Kaur dan oleh anggota Polres tersangka langsung diamankan.
“Tersangka dengan korban ini memang mereka saling kenal. Untuk tersangka kita jerat dijerat dengan Pasal 81 ayat (2), 82 ayat (1) UU RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan ancaman hukuman minimal 5 tahun penjara,” tandasnya. (Irul)