Tak Ada Anggaran, PTT Diminta Tetap Mengabdi Jadi TKS

Rudi Sawaludin--
Harianbengkuluekspress.id - Banyaknya diduga tenaga honor siluman yang lulus PPPK di Kabupaten Seluma berdampak pada banyaknya tenaga honor yang bertahun-tahun tidak masuk data BKN.
Dampak lain adalah tidak adanya anggaran, sehingga tahun 2025 ini kurang lebih 800 orang Pegawai Tidak Tetap (PTT) di Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma, jika masih tetap ingin mengabdi di Kabupaten Seluma maka akan menjadi Tenaga Kerja Sukarela(TKS).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma, Rudi Syawaludin SSos, mengatakan, ratusan tenaga honorer atau PTT tidak ada yang dirumahkan. Melainkan mereka menjadi TKS yang tidak digaji. Ketimbang tidak dipekerjakan kembali.
"Kalau dirumahkan tidak ada, bagi yang ingin mengabdi silakan jadi TKS," jelasnya, Kamis, 30 Januari 2025.
BACA JUGA:Gusnan Tunggu Putusan MK, Imbau Masyarakat BS Tetap Tenang
BACA JUGA:DD Banyak Jadi Temuan Inspektorat, Jadi Catatan untuk Diperbaiki
Dilanjutkannya, untuk insentif PTT sendiri dikatakannya kedepan kalau ada dari anggaran maka akan tetap disalurkan. Namun, ini juga tidak ada paksaan untuk ratusan PTT yang bertugas dilingkungan Dinkes Seluma, karena untuk alternatif selain dirumahkan, yang telah PTT bisa terus bekerja tetapi secara sukarela.
"Nanti kalau ada insentif dari kapitasi kita tetap akan disalurkan, Insentif kapitasi merupakan imbalan yang diterima tenaga medis dalam bentuk kapitasi atau remunerasi dari BPJS Kesehatan. untuk sementara waktu iya tidak ada paksaan bagi PTT yang ingin mengabdi, dan tidak ada juga yang harus dirumahkan," tutupnya. (Jefrianto)