Limbah CPO Keluarkan Aroma Busuk, Masyarakat Desa Penyangga Siap Beraksi

Wakil Bupati Seluma, Gustianto mengecek limbah CPO milik PT SSL yang diduga mencemari lingkungan.-Jefry/BE -
Harianbengkuluekspress.id - Limbah CPO milik PT Seluma Sawit Lestari (SSL) diduga tidak dikelola dengan baik. Pasalnya, masyarakat desa penyangga resah dengan bau tak sedap yang dikeluarkan perusahaan tersebut.
Wakil Bupati Seluma, Drs Gustianto pun sudah turun ke lapangan dan meminta pihak perusahaan untuk memperbaiki Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) tersebut.
Tak tahan bau busuk, masyarakat desa penyangga pun akan menggelar aksi.
Kepala Desa Talang Sebaris Kecamatan Air Periukan, Seluma, Fikri Ardianto mengatakan aksi akan tetap digelar ke PT SSL. Saat ini tengah dilakukan persiapan bersama warga desa penyangga lainnya yang terdampak pencemaran udara limbah CPO.
BACA JUGA:DPO Kasus Korupsi KUR Lebong Diminta Serahkan Diri, Jika Tidak....
BACA JUGA:Jalankan Instruksi Presiden Prabowo, 7 Item Anggaran Pemprov Bengkulu Dipangkas
"Aksi tetap akan kami laksanakan, saat ini kami masih persiapkan. Karena aksi ini merupakan gabungan dari desa penyangga yang terdampak bau limbah CPO PT SSL ini," ujarnya.
Dijelaskan, jika limbah CPO PT SSL ini sudah sangat meresahkan warga khususnya desa-desa penyangga. Namun, sedikitpun belum ada perhatian dari PT SSL untuk mengatasi aroma tidak sedap yang muncul pada petang hari hingga malam hari.
"Saya sudah pernah sampaikan permasalahan ini kepada manajemen perusahaan. Tapi tidak ada tindak lanjut sedikitpun, pencemaran udara dari bau limbah ini sudah sangat meresahkan,” jelasnya.
Sejak perusahaan ini berdiri, ujar Kades Talang Sebaris, belum ada sekalipun pihak perusahaan bertemu dengan masyarakat melaksanakan sosialisasi. Hingga bau limbah CPO mulai mencemari, belum juga ada tindakan yang dilakukan oleh PT SSL.
"Kami bukan tidak mendukung kehadiran perusahaan ini. Tapi perusahan jangan mengabaikan kewajiban dan tanggungjawab khususnya kepada masyarakat desa penyangga," sampainya.
Sementara itu, tokoh masyarakat Kelurahan Sukaraja, Tenno Heika SSos sangat mendukung masyarakat yang akan melakukan aksi ke PT SSL. Karena sejak berdiri, tidak ada perhatian yang diberikan kepada masyarakat desa penyangga.
"Saya akan berada dibarisan terdepan masyarakat yang akan melaksanakan aksi ke PT SSL ini," tegas Tenno.
Selain berdampak pada masyarakat, aroma tidak sedap dari limbah CPO PT SSL ini juga berdampak pada usaha masyarakat. Seperti peternakan ayam potong dan rumah walet yang saat ini mulai merasakan dampak dari pencemaran udara ini.