Pentingnya Membaca Dalam Membangun Kemajuan Dunia Pendidikan

Kadisdikbud Saidirman--
Harianbengkuluekspress.id - Literasi bukan sekadar kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga sebagai alat untuk mencapai impian, meningkatkan kualitas hidup maupun juga membuka peluang baru. Dengan literasi, tentunya seseorang atau para pelajar bisa mengakses informasi yang berguna untuk pengembangan diri.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Bengkulu, Saidirman mengatakan, bahwa di dalam membangun peradaban bangsa Indonesia terutama di dalam membangun dunia pendidikan yang baik di Bengkulu ini, maka semua pihak terkait haruslah mendorong peningkatan budaya membaca.
"Peradaban suatu bangsa dan gerakan membangun peradaban ini pondasinya adalah membaca," ungkapnya, Minggu, 9 Februari 2025.
Dirinya meyakini, bangsa yang cerdas itu memiliki kebiasaan membaca. Literasi membantu manusia untuk memahami dunia dengan lebih baik dan juga kritis, meningkatkan kesejahteraan melalui pekerjaan yang lebih baik serta membantu masyarakat dengan berbagi ilmu maupun membangun perubahan positif.
"Literasi bukan hany sekadar melek aksara melainkan juga mencakup aktivitas untuk memahami apa yang dibaca dan menelaah berbagai hal sebagai bagian dari proses literasi yang terbuka. Jadi, saya harap para dewan guru bisa lebih meningkatkan lagi membaca bagi anak-anak didiknya demi mencapai dunia pendidikan yang lebih baik lagi," bebernya.
BACA JUGA:BBM Subsidi untuk Nelayan Rawan Disalahgunakan, Pemprov Bengkulu Sampaikan Pesan Khusus
BACA JUGA:Kesejahteraan Guru Jadi Prioritas Utama Pemerintah
Sejalan dengan itu, dia juga menyebutkan, peningkatan budaya baca harus diiringi dengan ketersediaan bahan bacaan yang bermutu. Karena, pentingnya ketersediaan bahan bacaan dalam mengembangkan minat baca.
"Ketersediaan bahan bacaan di masing- masing sekolah akan mendorong dan tentu bersinergi dengan minat semangat membaca," ucapnya.
Mengingat, betapa pentingnya literasi bagi kemajuan bangsa terutama bagi dunia pendidikan di Bengkulu ini, upaya bersama antar berbagai pihak perlu ditingkatkan. Untuk efektif dalam upaya peningkatan literasi diperlukan kolaborasi antar semua pihak. Baik itu dari lembaga pendidikan, organisasi non pemerintah, sektor swasta, dan komunitas. Karena, setiap pemangku kepentingan memilikiperan menciptakan program yang inovatif dan inklusif.
"Ini yang perlu kita dukung dengan sinergi seluruh masyarakat. Disdikbud membuka keterlibatan dan partisipasi masyarakat agar apa yang kita lakukan menjadi bagian kerja sama dari kemitraan," tuturnya.
Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk bersinergi di dalam membangun budaya baca dan kecakapan literasi untuk memajukan bangsa terkhusus bagi dunia pendidikan di Provinsi Bengkulu ini.
"Saya yakin sekolah dibawah naungan Disdikbud provinsi bisa mewujudkan hal itu di tahun ajaran baru 2025/2026 nanti dan hal ini memang menjadi target kita di dalam memajukan dunia pendidikan di Bengkulu ini," tutupnya. (Budhi)