Pastikan Efisiensi Anggaran Tak Hambat Pembangunan, Ini Pernyataan Wali Kota Bengkulu Terpilih Dedy Wahyudi

Wali Kota Bengkulu terpilih Dr Dedy Wahyudi.--
Harianbengkuluekspress.id - Instruksi Presiden RI, Prabowo Subianto terhadap efisiensi belanja APBD 2025 setiap pemerintahan daerah mendapat respon dari Wali kota Bengkulu terpilih, Dr Dedy Wahyudi. Meski digembar-gemborkan adanya pengurangan sejumlah pagu anggaran, namun ia memastikan kebijakan ini tidak menghambat visi misinya dalam membangun infrastruktur perkotaan.
"Ya, kalau kita lihat kebijakan ini lebih kepada pembatasan pagu Dana Alokasi Khusus (DAK). Mudah-mudahan tidak terlalu berdampak pada sejumlah program pembangunan yang telah direncanakan," ujar Dedy Wahyudi ketika diwawancara BE, Minggu, 16 Januari 2025.
Efisensi anggaran merujuk pada belanja operasional dan non operasional. Beberapa sasaran yang terkena dampak seperti anggaran/kegiatan perjalanan dinas, operasional kantor, pemeliharaan, bantuan pemerintah, pembangunan infrastruktur, pengadan peralatan/mesin, hingga memangkas anggaran yang berkenaan dengan kegiatan sosialisasi.
Setiap perangkat daerah diminta mengoptimalkan fungsi digitalisasi dalam mendukung managemen seperti rapat kepanitiaan, kunjungan hingga seminar agar dapat dilaksanakan secara daring (dalam jaringan).
BACA JUGA:Ciri dan Model Desain Rumah Pembawa Rezeki dan Keberuntungan, Cek Yuk
BACA JUGA: Mohon Maaf, Kemenag Akan Menghentikan Pemberian Tunjangan Intensif Guru, Ini Penjelasannya
Dedy mengatakan, pasca dilantik nantinya rincian terhadap efisiensi anggaran diselaraskan kembali. Sekaligus menemukan pola alokasi anggaran agar tetap memprioritaskan kegiatan yang paling dibutuhkan masyarakat. Diketahui saat ini total anggaran yang diefisiensikan dari APBD kota sekitar Rp 10 miliar.
"Kalau sektor yang terdampak cukup banyak, namun saat ini progres infrastruktur di Kota Bengkulu sudah sangat baik. Artinya, kedepan efektifitas dalam setiap kegiatan harus ditingkatkan," terangnya.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bengkulu, Eko Agusrianto mengatakan, meski instruksi efisiensi anggaran telah diterima, namun pemkot masih butuh penyelarasan dengan beberapa item kegiatan yang ditetapkan. Sejauh ini dia belum dapat memastikan berapa total anggaran yang akan terpangkas.
"Kebijakan pusat ini sangat kita dukung, harapannya dengan efisiensi bisa memacu kinerja. Sejauh ini masih berproses, seperti apa hasilnya sama-sama kita tunggu," tambah Eko.
BACA JUGA:Kemenag Tetapkan 13 Kriteria Penerima Tunjangan Insentif Guru, Berikut Daftarnya
Sebagai informasi, saat ini Wali kota Dedy Wahyudi dan Wakil Wali Kota Ronny PL Tobing telah mengikuti pemeriksaan kesehatan di Kantor Kemendagri pada Minggu 16 Februari 2025. Hal itu rangkaian yang harus dijalani seluruh kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 sebelum mengikuti proses pelantikan 20 Februari 2025. (Medi Karya Saputra)