Kebersihan Ternak Cegah Jembrana, Ini yang harus Dilakukan Peternak di Kota Bengkulu

(Kabid) Kesehatan Hewan dan Peternakan Dinas Pangan Pertanian Kota Bengkulu, Heny Kusuma Dewi.--
Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu mengimbau kepada seluruh peternak di wilayah tersebut untuk menjaga kebersihan kandang dan juga peralatan. Selain itu, tidak mencampurkan hewan ternak yang sehat dengan yang sakit guna mencegah penyebaran penyakit jembrana meluas.
"Saat kami mendapatkan laporan pertama, kami langsung turun ke lokasi untuk memberikan pengobatan. Jika ada yang sudah terinfeksi, kami sarankan untuk tidak mencampurkan sapi yang sehat dengan yang sudah terjangkit," terang Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan dan Peternakan Dinas Pangan Pertanian Kota Bengkulu, Henny Kusuma Dewi, Minggu, 16 Februari 2025 kepada BE.
Ia menyebutkan, bahwa saat ini pihaknya tengah fokus pada pengobatan terhadap hewan ternak yng telah terinfeksi penyakit Jembrana, serta harus melakukan tindakan pencegahan di kandang lain yang belum terdampak guna untuk bisa menghindari kemungkinan penyebaran oleh petugas. Selain itu, dinas juga telah mengirim kan sampel ke Balai Veteriner Provinsi Lampung untuk dilakukan pemeriksaan apakah hewan ternak di kota terinfeksi jembrana atau tidak.
Henny menerangkan, hingga saat ini kasus hewan ternak jenis sapi di kota yang terinfeksi penyakit jembrana total 54 kasus dan berada di Kecamatan Kampung Melayu.
BACA JUGA:2.964 Warga Terserang ISPA, Ini Imbauan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu untuk Masyarakat
"Untuk itulah, kita pun meminta agar para peternak dapat melakukan penyemprotan, khususnya mengantisipasi lalat a-ha tidak menyebar ke populasi sapi lainnya yang berada di sekitaran Kecamatan Kampung Melayu," bebernya.
Selain itu, ia mengatakan, peternak juga di minta memberikan antibiotik maupun obat kepada hewan ternak, khususnya jenis Sapi, Kerbau, serta kambing untuk dapat memberikan kekebalan agar tidak mudah terjangkit jembrana.
"Kita mengusulkan vitamin maupun vaksin penyakit mulut dan kuku ke pemerintah pusat sebanyak 1.500 dosis. Hal itu guna mencegah penyebaran kasus PMK di kota," ucapnya.
Selain mengusulkan vaksin dan vitamin, dinas juga mengupayakan beberapa hal guna mencegah menyebarnya penyakit mulut dan kuku tersebut di Kota Bengkulu, seperti memberikan informasi dan juga edukasi kepada para kelompok perternak, memeriksa dokumen serta hewan ternak yang masuk ke wilayah kota.
BACA JUGA:Proyek Pusdalops BPBD Kota Bengkulu 30 Persen , Ini Target Penyelesaiannya
"Kita merespons cepat laporan peternak terkait kondisi hewan ternak miliknya, serta berkoordinasi dengan Balai Veteriner Lampung dan Dinas Peternakan dan juga Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu," demikian tuturnya. (Bhudi Sulaksono)