Mukomuko Mulai Program Makan Gratis, 1.323 Siswa Terima Manfaat

Mukomuko Mulai Program Makan Gratis, 1.323 Siswa Terima Manfaat-Endi/Bengkuluekspress-
Pemerintah berharap dengan pelaksanaan bertahap ini, program MBG dapat berjalan efektif dan menjangkau lebih banyak siswa dalam waktu dekat.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Epi Mardiani, S.Pd., menyambut baik program ini.
Menurutnya, MBG tidak hanya bertujuan meningkatkan kualitas gizi siswa, tetapi juga menjadi strategi pemerintah dalam memperkuat sumber daya manusia (SDM) di Mukomuko.
"Program ini adalah bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui penguatan gizi anak-anak. Dengan asupan makanan yang lebih baik, mereka bisa lebih fokus dalam belajar, lebih sehat, dan lebih siap untuk masa depan," jelas Epi Mardiani.
Lebih dari itu, program MBG juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan, terutama dalam memberdayakan UMKM dan sektor ekonomi lokal.
Pasokan bahan makanan untuk program ini melibatkan petani, peternak, dan produsen lokal, sehingga mampu memberikan stimulus bagi perekonomian masyarakat.
BACA JUGA:Hasil Pemeriksaan Kesehatan CJH di Mukomuko Ditunggu, Ini Tujuannya
BACA JUGA:Harga Cabai Merah di Mukomuko Bertahan, Segini Harganya Saat Ini
"Selain untuk meningkatkan gizi siswa, program ini juga menjadi langkah konkret dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Kami berharap semakin banyak siswa yang menerima manfaat dari program ini ke depannya," tambahnya.
Keberhasilan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Mukomuko diharapkan dapat menginspirasi daerah lain untuk menerapkan program serupa.
Dengan adanya asupan gizi yang lebih baik, diharapkan angka gizi buruk pada anak-anak dapat ditekan, serta prestasi akademik siswa dapat meningkat secara signifikan.
"Kami berharap seluruh siswa di Kabupaten Mukomuko bisa segera menerima manfaat program ini, sehingga mereka tumbuh lebih sehat dan bisa belajar dengan lebih baik," tutup Epi Mardiani.
Dengan pelaksanaan yang terencana dan didukung berbagai pihak, program ini diharapkan tidak hanya menjadi solusi jangka pendek, tetapi juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang dalam membangun generasi yang lebih sehat, cerdas, dan berdaya saing. (**)