Mukomuko Mulai Program Makan Gratis, 1.323 Siswa Terima Manfaat

Mukomuko Mulai Program Makan Gratis, 1.323 Siswa Terima Manfaat-Endi/Bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id – Pemerintah Kabupaten Mukomuko resmi memulai Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk anak sekolah pada Senin, 17 Februari 2025.
Program ini menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan siswa, sekaligus mendukung pertumbuhan dan daya konsentrasi mereka dalam belajar.
Pada tahap awal, sebanyak 1.323 siswa dari 11 sekolah menerima manfaat dari program ini. Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kabupaten Mukomuko, M. Sukri, menjelaskan bahwa sekolah penerima manfaat terdiri dari 5 Sekolah Dasar (SD) dan 6 TK/PAUD yang berada di Kota Mukomuko.
"Sebanyak 1.323 siswa menerima makan bergizi gratis dalam tahap awal ini. Pembagian makanan sudah mulai dilakukan sejak Senin kemarin, dan akan berlangsung selama satu minggu ke depan," ujar M. Sukri.
BACA JUGA:Pedagang di Mukomuko Diminta Tak Gunakan Rumah Adat, Ini Alasannya
BACA JUGA:Pembebasan Lahan Bandara di Mukomuko Libatkan Lintas Instansi, Ini Tujuannya
Program MBG memastikan bahwa setiap makanan yang diberikan kepada siswa telah melalui proses perencanaan gizi yang ketat.
Menu makanan bervariasi setiap hari, sesuai dengan standar gizi yang telah ditentukan oleh ahli gizi yang terlibat dalam program ini.
"Setiap hari, menu makanan akan berbeda-beda agar asupan gizi siswa tetap seimbang. Kami memastikan bahwa kandungan nutrisinya mencukupi kebutuhan tumbuh kembang anak-anak," jelasnya.
Selain itu, program ini juga melibatkan 37 relawan yang bertugas di dapur umum, memastikan bahwa setiap makanan yang diberikan kepada siswa higienis, sehat, dan layak konsumsi.
Pelaksanaan Bertahap, Target Maksimal 3.500 Siswa
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan diperluas secara bertahap. Pada minggu pertama, program ini diberikan kepada 1.323 siswa di jenjang TK/PAUD dan SD.
Kemudian, pada minggu kedua dan ketiga, program akan menyasar siswa jenjang SMP dan SMA hingga mencapai kapasitas maksimal 3.500 siswa.
"Tahap awal kita berikan kepada 1.323 siswa dulu, dan di minggu berikutnya jumlahnya akan bertambah. Untuk dapur umum sendiri, kapasitasnya bisa melayani hingga 3.500 siswa setiap harinya," kata M. Sukri.