Bersatu Bangun Bengkulu, Gubernur Ajak Masyarakat Bergandeng Tangan untuk Kemajuan

RIO/BE Wakil Gubernur Bengkulu, Mian menerima buku memori serah terima jabatan yang diserahkan mantan wakil gubernur Bengkulu, Rosjonsyah dalam kegiatan serah terima jabatan Jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu di ruang rapat paripurna DPRD Provi--

Sementara itu, Mian menegaskan, lambatnya maju daerah itu, disebabkan karena masalah ekonomi. Faktornya karena program tidak berjalan secara seimbang di daerah. Maka, dalam kepemimpinannya bersama Gubernur Bengkulu Helmi Hasan, akan memprioritaskan pada daerah tertinggal. Sehingga ekonomi daerah tersebut bisa berkembang.

"Pemda akan memberikan perhatian lebih kepada daerah tertinggal," ujarnya.

BACA JUGA:Kasus ISPA Meningkat, Segini Jumlah Orang Terkonfirmasi Positif

Ada beberapa program prioritas akan dilakukan. Menurut Mian, diantaranya perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan. Kemudian menyiapkan mobil ambulans gratis di setiap desa. Lalu meningkatkan produksi pangan, pemberian bantuan pertanian, stabilitas harga agropolitan. Termasuk mendorong percepatan ekonomi di sektor perkebunan, pariwisata, pertambangan hingga hilirisasi.

"Mengangkat anak yatim, optimalisasi BUMD untuk peningkatan PAD dan lapangan kerja. Kemudian, pendidikan gratis, menurunkan pajak BBM non subsidi, menaikan TPP ASN hingga tunjangan tenaga medis," tegasnya.

Disisi lain, Rosjonsyah yang terakhir menyandang jabatan Plt Gubernur Bengkulu mengatakan, di akhir masa jabatannya bersama Gubernur sebelumnya Rohidin Mersyah, kepemimpinannya telah mendapatkan musibah dengan ditetapkan tersangka Rohidin Mersyah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Atas hal tersebut, dirinya meminta maaf kepada semua masyarakat Provinsi Bengkulu.

"Saya mohon maaf sebesar besarnya di dalam kepemimpinan kami yaitu Rohidin-Rosjonsyah  diterpa musibah. Karena sejatinya, manusia itu tidak sempurna penuh khilaf dan salah," tutur Rosjonsyah.

Rosjonsyah mengatakan, saat ini sudah ada Gubernur dan Wagub Bengkulu yang baru yaitu Helmi Hasan-Mian. Maka sinergitas dalam membangun Bengkulu, sangat dibutuhkan.

"Saat ini tidak ada lagi Pilkada, kita sudah menerima gubernur yang baru, yaitu Bapak Helmi Hasan dan Wakil Gubernur Mian. Empat tahun kami bertugas tentu memiliki khilaf dan salah, termasuk kepada OPD. Saya juga memahami bahwa dalam kepemimpinan saya yang cukup tegas, mungkin ada hal-hal yang kurang berkenan," ujarnya.

Disisi lain, dalam merealisasikan program, diakuinya masih banyak belum maksimal sesuai dengan  Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Terlebih masa kepemimpinannya, terjadi pandemi covid-19 dan kebijakan refocusing anggaran. Maka pemerintah ke depan, perlu mencari formulasi dalam menghadapi tantangan pengelola anggaran yang serba dilakukan efisiensi.

"Kedepan, juga penting untuk menjaga keharmonisan antara pemerintahan dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Sinergitas ini akan mempercepat pembangunan Bengkulu," tegas Rosjonsyah.

Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Bengkulu Drs Sumardi MM mengatakan, DPRD tentu akan memberikan dukungan penuh terhadap program yang akan dijalankan pada kepemimpinan Gubernur dan Wagub Bengkulu Helmi Hasan-Mian.

"Sebagai lembaga, kami akan mendukung kepemimpinan gubernur dan wagub Bengkulu yang baru. Kami ucapkan selamat," tandas Sumardi. (Eko)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan